Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hari Anak Nasional ala Neurosains: Krisis Kesehatan Mental Menanjak, Pedulikan Empati Anak

24 Juli 2023   19:29 Diperbarui: 25 Juli 2023   02:00 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah mereka akan dikucilkan? Ditinggalkan? Diberi label khusus sebagai anak tak berguna? Walah, lalu apa bedanya kerangka gaya nurturing; gaya pengasuhan kita di masa sekarang dengan saat masa pemburu pengumpul terdahulu?

Pada masyarakat pemburu pengumpul, anak-anak yang dianggap "menyusahkan" atau "mempersulit" pergerakan kelompok pasti akan ditinggalkan. Bagi anak-anak yang tidak memiliki kemampuan dalam batas normatif seperti pertumbuhan anak pada umumnya, saat itu tidak mendapat tempat.

Kecerdasan Sosial, Kecerdasan Emosi, dan Neuroplastisitas Anak

So, apa sih kecerdasan emosi yang pada masa kekinian digadang-gadang menjadi salah satu komponen penyusun berkembangnya pendidikan bagi negara-negara yang didakwa berbahagia tersebut? 

Kemudian, apa ya lantas bahwa negara dengan penduduk ber-IQ tinggi berarti lebih baik dari negara dengan rerata IQ penduduknya rendah? Ya, ndak juga. Ginilo, dalam spektrum biologi, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Semua kondisi mempunyai strata yang sama. 

You see, mari kita pahami pula bahwa selama lebih dari 4 milyar tahun ada satu faktor yang dianggap mampu menurunkan laju entropi: KEHIDUPAN.

Berdasar konsep tersebut, para ahli neurosains dan biopsikologi memahami bahwa tolok ukur bagi kecerdasan kognisi individu adalah seberapa lama individu tersebut mampu bertahan hidup.

Hal inilah yang kemudian mendorong para ahli genetika maupun psikologi kognisi menggali kembali keistimewaan kerja kecerdasan bergerombol atau swarm intelligence (SI).

Selama konsep ini disadari oleh setiap individu dalam satu kelompok sosial, maka semakin lama pula individu mampu bertahan hidup.

Pada masa kekinian kecerdasan kolektif ternyata terbukti lebih dibutuhkan daripada kecerdasan individual. Masih butuh contoh? Ya, coba lihat artikel saya yang berjudul "Solo Batik Carnival 2023, Sebuah Narasi Kemewahan Kecerdasan Emosi"

Janibegidi, pada kenyataannya kecerdasan yang ada pada kita saat ini pun merupakan hasil dari kecerdasan kolektif. Hasil kumulatif kecerdasan kolektif dari para pendahulu kita. Bukan kecerdasan individual. 

Next.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun