Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Songsong, Sebuah Pesan Agung nan Anggun dari Masa Lampau

14 September 2022   13:50 Diperbarui: 15 September 2022   07:06 1961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
yang ini dari daun kering, ada pula dari biji dan kembang pinus, trus ada dari eceng gondok pula | dokumentasi pribadi

bagaimana dengan songsong warna pastel ini? Sepertinya saya ingin bawa pulang satu. Warna apa ya? | dokumentasi pribadi
bagaimana dengan songsong warna pastel ini? Sepertinya saya ingin bawa pulang satu. Warna apa ya? | dokumentasi pribadi

Belum putus kekaguman kami pada beragam pantulan keindahan pameran payung Catra Citra. Kembali satu sudut sebelah barat Pendopo hadir menghiasi kesadaran kami akan potensi daur ulang kekayaan alam. Mulai dari payung berbahan dasar pelepah pisang hingga dedaunan kering menjadi objek para seniman merangkai imaji mereka.

yang ini dari daun kering, ada pula dari biji dan kembang pinus, trus ada dari eceng gondok pula | dokumentasi pribadi
yang ini dari daun kering, ada pula dari biji dan kembang pinus, trus ada dari eceng gondok pula | dokumentasi pribadi

Melangkah lebih jauh, saya kembali disuguhi keramaian riuh anak-anak kecil memadati sebuah sudut di sebelah timur pendopo. Ya, riuh dan tawa kecil anak-anak yang ingin belajar membuat payung dari ketrampilan origami menarik saya mendekat.

Songsong origami. Gimana? Keren ga si? | dokumentasi pribadi
Songsong origami. Gimana? Keren ga si? | dokumentasi pribadi

payung yang dipajang ini berdiameter sekitar 30-50 cm. Cukup mini, bukan origami namun banyak disuka anak-anak| dokumentasi pribadi
payung yang dipajang ini berdiameter sekitar 30-50 cm. Cukup mini, bukan origami namun banyak disuka anak-anak| dokumentasi pribadi

Langit biru masih melekat. Memadati siang yang perlahan menuju senja. Pertunjukan seni dari Thailand, India, dan Spanyol serta dari berbagai penjuru tanah air pun usai mengiring festival penuh warna. 

Di sini kami menunggu sebuah harap penuh pasti. Di tahun yang mendatang, kami akan kembali lagi.

Sampai jumpa, salam sepayung

Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun