Bukan hanya dari kertas. Songsong pada festival kali ini hadir pula dalam beragam bentuk dan bahan dasar serta motif.
Selain motif batik, teknik sulam dan rajut ternyata tak kalah cantik menghiasi pelataran pendopo Ageng Puro Mangkunegaran. Sulam dan rajutan indah penuh warna tak mampu menyembunyikan kecantikan dan kemolekan spektrum warna dari setiap jemari pembuatnya.
Mata saya (dan saya yakin seluruh pengunjung) kembali tersihir pada payung-payung gigantik yang sengaja dipajang mengelilingi halaman hijau venue FESPIN 2022.
Tak luput dari mata kamera beribu lensa yang sempat mengintip nakal, payung berbahan kain-kain perca menambah koleksi wacana kami bersama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!