"Pada saat kita tertidur, otak kita sedang tidak aktif"
Seberapa banyak dari kita yang menyetujui ungkapan tersebut? Sayang sekali ternyata pernyataan tersebut salah.
Saudaraku yang bijaksana, pada saat kita tertidur maupun terjaga otak kita sama-sama dalam kondisi yang aktif.Â
Hanya saja...
Pada saat kita tertidur, kita mengalami 4 tahapan tidur yang tergabung dalam satu siklus.Â
Keempat tahap atau fase tersebut biasa disebut Non Rapid Eye Movement (NREM) atau bisa juga disebut  Slow Wave Sleep (SWS) dan 1 Rapid Eye Movement (REM). Pada tahap keempat NREM biasanya seseorang akan akan berada pada tidur yang dalam.
Pada tahap keempat ini biasanya seseorang akan merasa sangat lelap. Atau biasa disebut deep talk sleep. Apakah tahap keempat ini adalah fase REM? Ternyata, bukan.
Satu siklus  tidur membutuhkan kurang lebih 70-90 menit. Ini berbeda bagi tiap-tiap orang. Ada pula yang hanya butuh 30-45 menit durasi satu siklus.
Nah, bila satu siklus terpenuhi, kemudian akan berlanjut pada siklus berikutnya. Yakni kembali pada fase NREM yang pertama.Â
Usai berakhirnya satu siklus kemudian akan beralih pada siklus berikutnya. Pada masa peralihan siklus tersebutlah ada jeda. Tahap jeda inilah yang dinamakan REM.
Pada fase REM semua organ tubuh mengalami peningkatan aktivasi. Saat REM ini pula seseorang akan mengalami mimpi.Â