Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Solo Keroncong Festival 2022, Bangkitnya Senyawa Keroncong Kekinian

26 Juli 2022   13:05 Diperbarui: 26 Juli 2022   22:46 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagai venue, Solo Keroncong Festival 2022 mengambil area Pamedan, bagian depan Istana Mangkunegaran |vvia instagram.com @solokeroncongfestival

Pada festival bertaraf internasional ini dihadiri pula oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, juga ada Wali Kota Sawahlunto Deri Arya.

Pembukaan Solo Keroncong Festival 2022 oleh Walikota Solo, Menteri Koperasi dan UMKM, Walikota Sawahlunto dengan memainkan ukelele | Dokumentasi pribadi
Pembukaan Solo Keroncong Festival 2022 oleh Walikota Solo, Menteri Koperasi dan UMKM, Walikota Sawahlunto dengan memainkan ukelele | Dokumentasi pribadi

Alun suara keroncong bersama arus memori episodik saya berputar. Kembali ke beberapa ranah Nusantara. Orkes Keroncong Buana Lestari membawa kami, ratusan masyarakat yang memenuhi lajur aroma Sumatera Barat. Keroncong berbalut nuansa Sumatera Barat.

Pada awal festival juga dihiasi oleh deretan perform dari Solo Batik Carnival. Warna warni kostum dari para peserta membuat malam semakin meriah. Tatanan highlight pun tak kalah apik menyeruak legamnya malam kota Solo.

Para awak media dan kru yang bertandang malam itu pun tak mau kalah mengolah upaya pemerintah menjembatani regenerasi keroncong kepada kaum milenial. Kalau Anda ingin menyaksikan keseluruhan acara, silakan saja bertandang ke kanal YouTube KompasTV.

Malam terus bergulir. Tanggal 25 Juli 2022 menjadi saksi, kota Solo menghadirkan nuansa penggabungan musik unik dengan warna mancanegara. Hadir pula turut merajai panggung SKF 2022 duta musik Singapura, Brunei Darussalam (virtual), dan Filipina (virtual).

Namun yang memukau saya adalah rangkai pikatan Trisum dengan digawangi musisi-musisi kondang jagat Pertiwi. Diantara mereka hadir Dewa Bujana, Tohpati, I Wayan Balawan, Eca Soemantri, dan bassist kondang Indro Hardjodikoro meruntuhkan dinding pemisah musik jazz dan keroncong.

Wuidiiih... Jamz session is on the way ma friends!

Sungguh ini kegilaan luar biasa. Jali-jali dan Keroncong Kemayoran ikut diusung dengan sangat dan sangat epik. Wow, keren. Sungguh! Langgam keroncong beraroma rancak Betawi yang satu itu memang begitu santun di telinga kita bukan? Permainan gitar bass pun medera telinga kami begitu luar biasa.

Suguhan yang benar-benar anti mainstream, mas Bro. Seakan saya lupa bila masih berada di Solo. Seperti bukan di Solo Festival Keroncong, namun saya serasa sedang berada di ajang Festival Jazz Internasional.

Belum lagi ketika Gambang Suling mengalir. Gebukan ajib drum Eca Sumantri menghentak aroma magis monarki masa lalu yang begitu luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun