Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Juvenile Delinquency: Kenakalan Remaja dalam Fenomena Klitih

7 April 2022   18:30 Diperbarui: 8 April 2022   10:55 2591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resistensi remaja pada peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis menunjukkan bagaimana sekolah dalam hal ini para guru dituntut untuk memberikan bimbingan seputar peraturan tersebut. Ini jelas tidak mudah. Bagaimana kita mampu menjawab pertanyaan kritis dari remaja, seperti misalnya alasan mengapa ada perintah dianjurkan atau dilarang.

Salah satu tugas sekolah adalah untuk meyakinkan remaja yang tidak mau begitu saja menerima pendapat dari orang lain. Perlu diingat, remaja adalah individu dengan kondisi fisioligis lobus frontal, bagian untuk berpikir secara rasional, belum mengalami pematangan yang sempurna.

Kurangnya pendidikan merupakan salah satu faktor pemantik individu remaja untuk bersikap apatis terhadap peraturan bahkan mencari celah untuk melakukan tindakan kriminal.

Bagaimana dengan lingkungan dalam hal ini masyarakat yang juga menyangkut pemerintah dan aparat penegak hukum? Sebagai penyandang pedang negara, masyarakat berharap setiap regulasi bukan hanya bersifat preventif, melainkan juga secara tajam mampu menunjukkan sifat represif sebagai asas legalitas hukum yang berlaku.

Kejahatan tidak semata dipengaruhi pada besar kecilnya kerugian yang ditimbulkan, tapi juga oleh kepentingan-kepentingan pribadi dalam kelompok, sehingga perbuatan tersebut dinilai merugikan masyarakat luas. 

Salam sehat, salam sadar

Penulis

***

*Sumber : 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun