Selain berfungsi sebagai pengendali banjir dan tampungan air baku, Bendung Karet Tirtonadi hadir sebagai tempat wisata yang cukup menarik dengan menyediakan ruang publik yang terbuka bagi setiap warga yang berkunjung.Â
Bila area bendung merupakan destinasi cantik nan instagramable, maka kali ini saya juga akan mengajak Anda ke area hilir Kali Pepe di sekitar Sudiroprajan dan kampung Lojiwetan.Â
Coba kita tengok apa yang saya jumpai di area parkir Lojiwetan, di sebelah utara Benteng Vastenburg ini, Saudara.Â
Yang istimewa dari jembatan ini adalah pada bahan bakunya. Keunikan jembatan yang menghubungkan antara area parkir selatan Benteng Vastenburg dengan kampung Ketandan adalah bagaimana bambu-bambu petung tersebut diiris dengan ketepatan lengkungan yang benar-benar presisi.Â
Jembatan bambu petung (dendrocalamus asper) sepanjang 18 m dan lebar kurang lebih 2 meter tersebut merupakan bagian dari Festival Bamboo Biennale kedua. Yaitu sebuah festival yang mendukung perani lokal untuk melakukan konservasi dan mengolah bambu agar dapat mengembalikannya pada kejayaan bambu di masa silam.Â
Kehidupan masyarakat Tionghoa di sekitar Balong dan Sudiroprajan memang penuh dengan keunikan. Kawasan Pecinan tersebut memang banyak mengundang para wisatawan mencicipi aroma masa lampau.Â
Selain bangunan kuno yang masih banyak berdiri di sekitar Pasar Gede dan Kampung Sewu, kawasan Pecinan menawarkan ruang perairan yang bila dimanfaatkan akan menjadi ruang bagi wisata air.Â
Pada awal tahun 2020 yang lalu Pemkot Surakarta pun bergiat mendandani Kali Pepe di Kedunglumbu untuk dijadikan area wisata air, terutama pada saat Imlek berlangsung.Â