Ini bukan berarti emosi dibedakan atas dasar kualitasnya. Ini yang seringkali menjadikan kita blunder. Semua emosi mempunyai tingkatan yang sama. Semua sama derajatnya. Tidak ada yang lebih tinggi dari emosi yang lain. Setiap emosi yang hadir dalam diri kita membawa pesan bagi kita.Â
Marah, ada pada saat kita merasa diperlakukan tidak adil. Sedih biasanya hadir bila ada yang hilang, supaya kita terhubung dengan orang terdekat kita.Â
Bagaimana dengan takut? Bagian amygdala pada otak kita akan memberikan sinyal agar kita waspada, bahwa ada sesuatu yang akan membahayakan kita. Lalu pada akhirnya timbul respon fight, flight, or freeze....
Jijik membawa pesan supaya kita menolak apa yang tidak sehat bagi kita. Kita tentu akan menolak makan di sebuah tempat yang kotor dan dikerubungi lalat.Â
Pada dasarnya, semua emosi bersifat valid. Semua nyata, semua kita rasakan.Â
Sedangkan kita manusia lebih cenderung menghindari hal-hal yang membuat hidup tidak nyaman. Iye ga?Â
Kabar buruknya, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini adalah random, kawan. Kita tidak bisa memilih peristiwa yang hadir dalam hidup kita, bukan?
Nah, cukup introduction-nya yha, Sobat...Â
Yuk masuk ke ranah yang lebih sensitif. Sebelumnya, bagi yang ingin segera memberi vote, monggo dipersilakan menjajaki dulu kata demi kata berikut ini. Ndak usah terburu-buru...Â
Ahay.... terburu-buru!! Pegang dulu kata kunci ini ya...Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!