Dalam hasil studi tersebut, Bowlby kemudian membagi kelekatan hubungan ini menjadi dua varian, secure attachment dan insecure attachment. Â
Rasa aman dan nyaman yang tumbuh dalam diri seorang anak pada nenek pengasuh akan membuatnya lebih memilih nenek sebagai tempat curhat dibanding dengan orangtuanya sendiri.Â
Hubungan yang serupa pun tidak jarang kita jumpai antara anak dengan mbak sus-nya. Bahkan lebih sering anak terkesan nggelendot pada mbak sus dari pada dengan orangtuanya sendiri, bukan?
Pengaruh Secure Attachment Bagi Pertumbuhan Remaja
Bila kita lihat dari sisi fisiologis, struktur otak anak pada umumnya mengalami perkembangan pada saat menginjak usia remaja.Â
Pola pengolahan data pada kognitif anak yang masih berkembang, menyebabkan seorang anak remaja kerap kali belum memiliki kematangan dalam pengambilan keputusan.
Menukil dari penjelasan Dr. Sheryl Feinstein, dari University of Nebraska-Kearney, menegaskan bahwa perkembangan syaraf otak pada remaja menyebabkan remaja mempunyai ketrampilan pengolahan proses berpikir dan mengambil keputusan layaknya orang dewasa pada saat diberi informasi.
Namun, proses tersebut masih banyak dipengaruhi oleh sistem limbik (bersangkutan dengan emosi) dari pada prefrontal cortex (berhubungan dengan pengambilan keputusan rasional).
Dengan demikian, secure attachment pada masa kecil akan berdampak pada usia remaja.Â
Beberapa manfaat secure attachment oleh orangtua semenjak anak berusia 0 tahun adalah tumbuhnya rasa percaya diri dalam si anak, sehingga ia mampu mengembangkan kemampuan sosial seperti empati, peka terhadap emosi orang lain, bahkan mampu memahami apa yang orang lain inginkan dari dirinya.
Karena tugas remaja adalah menemukan jati dirinya, maka bila kebutuhan kelekatan hubungan ini tidak penuh pada masa kecil, maka remaja akan tumbuh dalam kebingungan untuk memenuhi tugasnya.
Tips Menanggulangi Jarak Komunikasi Antara Figur Pengasuh dan Anak Remaja
Lantas, apakah ketika kita menyadari anak kita mulai "punya dunianya sendiri" kita dapat begitu saja melarang mereka bergaul dengan dunia luar, atau kemudian bertindak protektif terhadap anak?Â