Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sukses Tanpa Depresi, Waspadai Impostor Syndrome

10 Desember 2020   18:18 Diperbarui: 11 Desember 2020   18:18 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : impostor game Among Us | via Pinterest.com @hastya_cute cute

Namun demikian, perlu diingat, seseorang dengan self esteem tinggi bukan lantas merasa hebat dan selalu menyenangkan, tetapi mampu menerima dirinya sendiri secara utuh baik pada faset kelemahan maupun kelebihan kita. Mari peduli diri sendiri. Mari peduli pada diri sendiri.

Salam hening,
Penulis

*Sumber:
Mc. Kenzie, J. K.(1999). Correlation between self efficacy and self esteem in students. Retrieved February 18, 2007 from uwstout.edu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun