2. Tampung ide-ide mereka
Mengenalkan anak kepada dunia nyata itu penting. Ya, karena mereka tidak hidup di dunia maya sebatas gadget dalam genggaman tangan mereka, bukan?
Anak-anak mempunyai ide dan daya imaji yang begitu luas. Jangan takut untuk mengeksplorasi ide ini tanpa sebuah paksaan.Â
How come?
Pada dasarnya, anak-anak suka bercerita. Mereka suka untuk didengarkan. Mereka ingin menyampaikan opininya, meski ia adalah anak yang pendiam sekalipun. Oh, gosh...you never expect how marvelous they are,...
Saya menyukai saat-saat mereka bercerita. Tentang impian mereka, tentang kisah persahabatan mereka, bagaimana perasaan mereka hari itu, they have plenty of stories with so many dreams if we're willing to listen to.
3. Rendahkanlah hati, mari belajar dari anak-anak
Kebo nyusu gudel, kerbau menyusu pada anaknya.Â
Begitulah ungkapan Jawa yang seringkali nangkring di kepala saya. Apa perlunya? Adakah kita mendapati anak-anak mengajari kita?Â
Setiap hal, setiap orang yang ada di sekeliling kita adalah Guru bagi kita. Termasuk anak-anak. Tuhan memakai siapa pun dan apa pun agar kita dapat belajar menjadi lebih dewasa.