Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hari Kesehatan Jiwa 2020: Kesehatan Mental bagi Semua

10 Oktober 2020   07:28 Diperbarui: 10 Oktober 2020   18:19 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari peduli, tabur empati | via pixabay.com


"Heal the world, make it a better place, for you and for me, and the entire human race..." (Heal The World, Michael Jackson) 

Lagu sejuta umat sejagat ini mengalun lewat alat digital, temani saya merayakan hari di mana seluruh ketenangan ai. So, Teman... Bagaimana kabarmu? Pasti banyak cerita yang terkumpul, yha? 

Sama nih. Kuy kita share...

Pandemi Covid-19 menjadi permasalahan dunia ternyata belum jua mereda. Meski banyak klaim ditemukannya vaksin A, B, C, D.....namun para realitanya, semua masih saja merajalela. Mungkin hanya Trump yang tidak sepakat tentang hal ini, owalaa Trump, Trump ....

World Health Organization (WHO) lewat www.who.intr menggarisbawahi pentingnya penanggulangan penyakit baik fisik maupun mental, sebagai syarat individu mengantongi label sehat Ini merupakan permasalahan urgent untuk mendapat perhatian tingkat langit ke tujuh.

Hadirnya buku Story Book Children (You Are My Hero) merupakan salah satu keseriusan WHO dalam rangka penyebaran informasi peraturan hidup sehat bagi anak-anak. 

Tokoh Sara, Ario, Leila, Salem, Kim, dan juga Mama Sara menempatkan pendidikan Pandemi Covid-19 di kalangan anak-anak sebagai sebuah prioritas. Diharapkan dengan cerita yang dikemas lumayan imajinatif, anak-anak lebih mudah menyerap pemahaman terhadap penyebaran virus Corona.

Menarik untuk kembali dikulik. Perjuangan WHO melawan penyebaran novel coronavirus terus digulirkan. Baik melalui tindakan preventif maupun promotif.

Berikut merupakan dampak dari meluasnya penyebaran virus Corona di seantero jagat. Banyak pekerja mengalami PHK, kehilangan aktivitas dan penghasilan, resesi, menurunnya laju perekonomian di banyak negara. 

Isolasi diri menjadi opsi untuk bertahan dalam kondisi yang kian tak pasti. Belum lagi aspek kehidupan lain, seperti halnya pendidikan yang kini berganti sistem menjadi daring, kurangnya sentuhan kognitif antara guru dan siswa, keterbatasan aktivitas dalam berkomunitas, semua serasa menuntut manusia menjadi serba terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun