Proses pembelajaran ini mulai saya terapkan pada anak-anak yang telah mempunyai karakter self correction (begitulah saya menyebutnya), di mana seorang anak mampu melakukan pembetulan pada jawaban awal yang salah. Try this one...
3x + 9 = 24. Tentukan x ! Ada kemungkinan anak akan menjawab :
3x = 24-9
3x = 16
 x = 16/3 (wrong answer)
Kita tahu dari soal di atas sebenarnya kesalahan terletak pada langkah ke-2. Tapi mari biarkan anak menemukan letak salah mereka, dengan demikian mereka belajar menemukan jawaban yang benar.Â
Mengapa metode ini sama pentingnya dengan "pembiaran" pada tips sebelumnya? Karena dalam metode ini selain belajar untuk memaksimalkan potensinya, anak-anak pun dimampukan untuk mempunyai "self learning" untuk melatih mereka mendefinisikan sebuah permasalahan.Â
Ups, jangan lupa untuk memberikan pujian pada anak beserta dengan alasannya, jika seorang anak mampu menemukan konsep bagi sebuah soal. Bukankah ia sudah menjadi inventor?
Pada akhirnya, segalanya akan berakhir dengan ketekunan. Seperti ketika seorang teman melontarkan idenya, dalam sebuah chatroom, bahwa dalam segala hal dibutuhkan sikap tekunSeperti halnya membiasakan adanya conversation dalam keseharian anak-anak  untuk melatih vocabulary, kita pun dapat melatih anak menggunakan 1 rumus Identitas Trigonometri untuk menyelesaikan satu soal saja dalam satu hari.Â
Apakah berlebihan untuk berdamai dengan matematika? Well, ...coba saja.Â
Salam,