Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Relasi Tanpa Komunikasi adalah Basi

29 Februari 2020   15:15 Diperbarui: 4 Maret 2020   01:34 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Mau mencoba menjalin hubungan dengan yang berbeda karakter? Well, for single only....buat yg jomblo ajah yaaa, ...

Hambatan berkomunikasi dalam rumah tangga
Kendala pertama adalah ketidaksepahaman dari dua pihak untuk menyadari fungsi masing-masing dalam hidup berumah tangga.

Tidak baik manusia hidup hanya seorang diri saja. Maka Tuhan menciptakan orang lain di sekitar kita. Namun kesulitan berkomunikasi ternyata banyak kita jumpai dalam kehidupan berumah tangga.

Posisi seorang suami yang adalah pemimpin dalam keluarga sudah sepantasnya berada dalam posisinya, sedang istri sebagai penolong pun harus tetap berdiri sebagai penolong, bukan pengambil keputusan.

Sebagai contoh, seorang suami bertanya, "Hari ini kita mau makan di luar nih. Mama mo pilih menu apa?"

Sebagai penolong hendaknya istri tidak mengambil alih peran suami, hindari kata, "Terserah," untuk sebuah perbincangan sehat.

Bila demikian lalu bagaimana jawaban yang bijak?

"Ok, ya, di luar kan banyak pilihan, ada bakso, aneka masakan sea food, aneka geprek, ada Chinese food, banyak pilihan. Tapi, kalau misal Papa mau ngajakin Mama makan di bakmi Jowo, Mama bakal tambah sayang sama Papa,"

Nah, bagaimana para wanita bijak?

Kendala kedua adalah keluhan beberapa orang tentang sulitnya mereka mengkomunikasikan apa isi hatinya. 

Dalam sebuah komunitas pekerja saya berkenalan dengan sebuah keluarga. Kami berteman baik. Saya mengenal keluarga ini lebih dari satu tahun. Bukan waktu yang singkat untuk kami saling mengenal satu dengan yg lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun