Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

LTMPT Vs Netflix dalam Pelukan Kemendikbud

11 Januari 2020   12:23 Diperbarui: 11 Januari 2020   13:09 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
laman dashboard verval @ https://portal.ltmpt.ac.id

Namun, akhirnya, berbekal keyakinan, suatu saat bila ada kesempatan, lakukan saja pembetulan saat diterima di PTN terkait.

Setelah perjuangan yang melelahkan tanpa kucuran keringat, hanya pacuan emosi yang labil, tanggal 8 januari 2020 pukul 19:38 wib saya selesaikan verval. Dan anak itu, makin manis tersenyum dan memeluk saya erat, sambil berkata, "Thank you, mom..."

Dari data yang telah masuk didapati per tanggal 9/01/2020 :

  • jumlah sekolah akun aktif : 23.073
  • jumlah Sekolah permanen data : 18. 955
  • jumlah Sekolah belum permanent data : 4.118
  • jumlah siswa akun aktif : 1.375.381
  • jumlah siswa permanen data : 1.255.031
  • jumlah siswa belum permanen data: 120.350

LTMPT masih membuka kesempatan bagi Sekolah maupun siswa dengan akun yang telah teraktivasi kembali melakukan permanen data hingga tanggal 10/01/2020 sampai dengan pukul 13:00 WIB. (syukurlah...)

Kemudian bagi siswa yang telah melakukan permanen data akan mengikuti proses selanjutnya tanggal 15 Januari-08 Februari 2020. 

Sedangkan pendaftaran SNMPTN sendiri akan diadakan tanggal 11-25 Februari 2020.

Kemendikbud dan Kemenristek, Mari Makin Erat Bergandengan

Semenjak 23 Oktober 2019, Dikti (Pendidikan Tinggi) yang semula dibawah naungan Kemenristek, telah berpindah rumah, menjadi dibawah naungan Kemendikbud. 

Dari data hasil registrasi sampai dengan permanenan data, antusiasme masyarakat dalam proses penggunaaan teknologi sangatlah tinggi. 

Apa yang perlu dibenahi dalam hal ini, adalah kesinambungan kinerja antara Kemenristek dan Kemendikbud untuk terus melakukan perbaikan sistem yang nantinya mendukung semua program yang telah terencana indah.

Bukankah semua ini hanya untuk generasi kita yang akan datang? Saya hanya berharap Kemendikbud tidak hanya sibuk dengan program-program baru yang seakan melemparkan sekedar wacana baru bagi masyarakat kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun