Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ia Raja Pesisir, Aku Raja Pedalaman [Part 7: The Voyage]

18 Oktober 2019   20:43 Diperbarui: 18 Oktober 2019   21:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nampak olehku sesosok makhluk dengan wajah yang sangat menjijikkan. Matanya hanya satu, cukup besar, hingga terlihat seperti keluar dengan syaraf-syarafnya yang terlihat jelas. 

Hidungnya, oh, serupa dengan hidung babi. Mulutnya seperti mulut anjing dengan taring yang memanjang keluar. Kulitnya bersisik seperti sisik ikan. Baunya uuugh, hampir saja membuatku muntah. Begitu busuk, sebusuk ikan yang seminggu mati di akuariumku.

Untung saja lemari itu langsung ditutupnya. Setelah beberapa saat, tak kudengar lagi suara-suara ribut itu. Benda kecil di tangan Thea menyala hijau. 

"Oh, akhirnya mereka pergi," ucap Thea bernafas lega.

Aku berlari keluar basement. Perutku terasa begitu mual. 

"Puteri, kita harus kembali secepat mungkin. Atau Dunberg tua itu akan merapal mantra dan menjadikanku kodok penghias tamannya,"

"Liontin itu?"tanyaku

"Kita akan menemukannya. Tapi tunggu, aku mendengar dua orang itu menyebut nama. Arye dan Boone. Siapa mereka? Sepertinya nama itu tak asing bagiku,"

Jelas aku mengenal Boone. Tapi, aku tak akan memberitahu Thea. Tidak. Aku harus memastikannya lebih dulu.

"Ayo Tuanku, kita harus cepat," Thea membuat lingkaran dengan pedang besar, lalu memancar sinar keluar dari pedang itu. Segera ia arahkan ke dinding basement"Ostium porta." Dan dalam sekejap kami tiba di jalan. 

Jalanan begitu sepi. Lengang. Kota yang dulu ramai, dengan lalu lalang mobil, sekarang terlihat sunyi. Seperti kota mati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun