Penari kelahiran Kalimantan Selatan, yang besar di Magelang, kemudian hijrah ke Solo untuk mendalami karirnya, bekerja sebagai pengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, mampu menjadi teladan bagi generasi muda kini.
Karya Lah (1994) dan Leleh (1996) dalam Indonesian Dance Festival membawanya ke American Dance Festival (1997) di Los Angeles, Amerika Serikat. Tak hanya itu, tahun 2003, ia tampil dalam Opera Peter Sellars Love Cloud untuk Theatro Picolo di Venesia, Itali.
Pada tahun 2003 itu pula Eko Pece pun menorehkan kembali prestasinya untuk menari dalam Asian Contemporary Dance Festival di Osaka, Jepang.
Hmmm, prestasi yang sangat menakjubkan bukan? Itu belum termasuk sekian banyak prestasi Nasional yang telah ikut melambungkan namanya.Â
Masih hangat dalam ingatan kita betapa megahnya upacara pembukaan Asian Games 2018 yang lalu. Begitu indahnya tarian kontemporer Indonesia yang mendapat pujian dari berbagai negara, pun tak luput dari sentuhan tangan Eko Pece.
Bangga sebagai bagian dari Indonesia? Mengapa tidak?
3. Paduan Suara Voca Erudita
Pernahkah Anda mendengar Paduan Suara anak muda yang satu ini?
Sudah sepantasnya, mereka mendapat apresiasi yang tinggi dari bangsa ini. Sewaktu penulis mendengar kabar kemenangan mereka pun, ada rasa haru dalam dada ini.Â
Sekelompok mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita menjadi satu-satunya wakil Indonesia untuk maju ke ajang bergengsi internasional di Italia.