Oleh:
Diah Maulidiah
Prodi Akuntansi, 211011200882, Universitas Pamulang
Manajemen berasal dari kata management dalam bahasa inggris, turunan dari kata “to manage” yang artinya mengurus tata laksana atau ketatalaksanaan. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara manajer mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Akuntansi adalah proses pencatatan, perhitungan, pengidentifikasian, pengukuran, dan penyusunan informasi dalam bentuk laporan keuangan suatu perusahaan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen adalah laporan keuangan yang disusun untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak internal perusahaan atau manajemen yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi tersebut dapat berupa kebijakan-kebijakan yang tidak dipublikasikan untuk pihak eksternal.
Tujuan akuntansi manajemen menurut Hansen dan Mowen (2007)
- Menyediakan informasi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk, biaya jasa, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan pengavaluasian, serta perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Proses akuntansi manajemen dapat dikembangkan dengan berbagai metode, antara lain:
- Perencanaan struktur manajemen yang merupakan proses penyederhanaan struktur.
- Penggunaaan cross fungsional team yang merupakan proses saling isi menurut keahlian dan kekuatan antara tim yang terlibat.
- Penyampaian informasi secara cepat dan tepat menggunakan teknik penyaringan informasi yang relevan.
- Pendelegasian kuasa kepada tenaga kerja yang merupakan teknik pengembangan kekuatan tim melalui pemberian kepercayaan.
Peran Manajeman Akuntansi
Manajemen akuntansi memiliki peran penting bagi suatu organisasi dalam mencapai tujuan dasar organisasi. Akuntansi manajemen harus mendukung manajemen dalam semua tahap pengambilan keputusan bisnis dan membantu orang-orang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tujuan dasar organisasi.
Sistem Informasi
Akuntansi sebagai penyedia informasi keuangan bagi pihak-pihak tertentu, baik di dalam maupun di luar organisasi perusahaan. Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama yaitu:
1. Sistem Akuntansi Manajemen
Sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal, seperti manajer, eksekutif, dan pekerja. Akuntansi memberikan informasi kepada manajemen untuk membantu pengelolaan suatu perusahaan dan pengambilan keputusan ekonomi yang disebut sebagai akuntansi manajemen (management accounting). Akuntansi manajemen berguna untuk mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan yang membantu manajer dalam membuat keputusan demi tercapainya tujuan organisasi. Manajer menggunakan infromasi akuntansi manajemen untuk memilih, mengomunikasikan dan mengimplementasikan strategi. Selain itu, manajer menggunakan informasi akuntansi manajemen untuk mengkoordinasi keputusan-keputusan desain produk, produksi, dan pemasaran.
2. Sistem Akuntansi Keuangan
Sistem akuntansi keuangan berhubungan dengan penyediaan informasi laporan keuangan untuk pertimbangan dan pengambilan keputusan pihak luar perusahaan, seperti investor, kreditut, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, serta sebagai penanggungjawaban organisasi perusahaan. Akuntansi keuangan berfokus pada pelaporan pihak eksternal. Akuntansi keuangan mencatat transaksi-transaksi bisnis dan menyajikan laporan keuangan yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi. Manajemen bertanggungjawab atas laporan keuangan yang disajikan oleh investor, pemerintan, serta pihak diluar organisasi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Darya, I Gusti Putu. (2019). Akuntansi Manajemen. Ponorogo: Penerbit Uwais.
Kholmi, Masiyah. (2019). Akuntansi Manajemen. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H