Seperti surat Al-Quran, QS. ArRum:28 yang artinya:
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu mengerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit yang dikehendakinya, dan menjadikan bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang dikehendakinya tiba-tiba mereka menjadi gembira.”
QS. Ibrahim;32 yang artinya
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudan dia mengeluarkan air hujan dengan berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendaknya, dan dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.”
(Ahim Abdurahim, 19 dan 72)
Setelah kita ketahui segalanya tentang air salah 1 karunia darinya, pernahkah kita bersyukur? Masihkah kalian mengeluh? Sebenarnya air itu tidak bersalah, hanya orang-orangnya saja yang tidak bisa menjaga karunia dari maha tersayang. Bagaimana mungkin kalian melakukan yang sangat merugikan diri sendiri, kalian kah yang membuat? Atau orang tua kaliankah? Atau nenek moyang kalian? Sadarlah sebelum kalian disadarkan. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bisa menjaga dan merawat atas apa yang Allah ciptakan untuk kita.
Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist diataslah yang menyadarkan kita bahwa karunianya begitu besar demi kehidupan kita. Harus minta bukti apalagi kita? Masihkah kita belum puas? Apakah kata-kata darinya belum menyakinkan hati kita? Lantas setan apa yang hidup di hatimu? Bersyukurlah dan berterimakasilah. Karena Allah juga menyukai hambanya yang selalu bersyukur dan rasa berterimakasih.
Tanpa air hiduppun susah.
maka bersyukurlah, kaupun pasti bahagia.