3.Pendanaan Pendidikan islam
      Di Alam Pejakakan, subsidi gratis diberikan kepada orang tua untuk pendidikan Islam. Pembiayaan sekolah dasar bersumber dari hibah, iuran masyarakat, zakat fitrah akhir Ramadhan, zakat, dan penjualan kulit hewan halal. Lembaga beasiswa ini merupakan sumber pendanaan pendidikan Islam. Adanya sistem keuangan dalam Islam disebabkan karena sistem keuangan Islam beranggapan bahwa perekonomian erat kaitannya dengan akidah Islam dan syariat Islam, serta kegiatan ekonomi bertujuan untuk ibadah dan kemaslahatan umum. Oleh karena itu, ketika ekonomi Islam mulai berkembang, umat Islam tidak segan-segan mengeluarkan uangnya untuk kepentingan umum dan kesejahteraan umat Islam, seperti terselenggaranya pendidikan Islam.
KesimpulanÂ
     Pendidikan Islam di tengah-tengah Domain Hassock mengalami kemajuan setelah diisi ulangnya kerangka pendidikan Islam, mulai dari pengajaran pendidikan, program dan strategi pendidikan, pembiayaan dan fasilitas lain yang dapat memberikan bantuan bagi kemajuan pendidikan Islam, pemulihan ini dimulai di tengah pemerintahan Terutama Sultan Mahmud II dari Abad Pertengahan hingga zaman modern.
     Pendidikan Islam yang ada pada pertengahan masa restorasi adalah Sibyan Mektepleli (sekolah dasar), Mekteb-i-Maarif (sekolah informasi komprehensif) dan Mekteb-ul-Edebiye (sekolah sains), yang merupakan beberapa sekolah yang berada di tengah-tengah masa restorasi. periode ini.  Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Pemulihan, dan Sekolah Bedah juga didirikan, namun dua sekolah terakhir kemudian digabungkan menjadi satu sekolah, Dar-ul lum-u Hikemiye ve Mekteb-I Tibbiye-I Sabane telah diintegrasikan ke dalam. Berbagai perguruan tinggi pun didirikan pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid, antara lain Universitas Hukum, Universitas Keperawatan, Universitas Ekspresi, Universitas Dagang, Universitas Desain, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Kepolisian, dan Universitas Istanbul. Guru dibutuhkan saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H