Mohon tunggu...
Neli Diah Tri
Neli Diah Tri Mohon Tunggu... Mahasiswa - pembelajar / Mahasiswa

swim,sebagai Mahasiswa, membuat artikel tentang sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidiakan Islam di Masa Turki Ustmani

5 Agustus 2024   11:41 Diperbarui: 5 Agustus 2024   11:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                   Bila menilik kemajuan pendidikan Islam di tengah Hassock, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa tatanan budaya dan kondisi sosial politik mulai berkembang sejak saat itu, Kerajaan Pasha ialah kombinasi masyarakat dari sekelompok bangsa, yaitu: jazirah arab. Dari budaya arab mereka memperoleh pelajaran termasuk akhlak, tata krama dalam lingkungan istana. Dari Bizantium mereka memperoleh pelajaran tentang Tata Pemerintahan dan Tata Militer. Selain itu dari budaya Timur Tengah kelompok  memperoleh pelajaran tentang tata ekonomi, sosial, dan ilmu pengetahuan. Untuk negara yang berdarah militer, pendidikan di kerajaan ini pada umumnya lebih banyak terpusat pada pendidikan persiapan militer, sehingga melahirkan angkatan bersenjata Yenisari dan membuat negara memiliki mesin perang yang kuat.

               Kehidupan beragama adalah bagian sentral dari tatanan sosial dan politik kerajaan, dan para penguasa terikat erat dengan hukum Islam. Ulama menduduki kedudukan tertinggi dalam negara. Mufti sebagai pemimpin agama dan memiliki kewenangan untuk mengeluarkan fatwa resmi berkenaan dengan masalah keagamaan. Maka pada Abad Pertengahan, pendidikan Islam mengalami kemunduran, dan masyarakat meluaskan ajaran tasawuf karena kekecewaan terhadap kondisi yang ada, maka modul pendidikan pendidikan pada saat itu belum menjadi program pendidikan resmi, sehingga apabila lahir seorang ulama yang seolah-olah menulis sebuah buku tersendiri, itu merupakan hal yang luar biasa karena pada pertengahan abad belum ada modul pendidikan yang konkret, dan strategi pada saat itu lebih kepada strategi menghafal.

        

           Bermula dari  masa modern yakni era Sultan Mahmud II, sultan berikutnya yaitu Abdul Majid aktif di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Sebab, pendidikan mempunyai dampak yang cukup besar terhadap perkembangan rekonstruksi. Hal ini dilakukan untuk melestarikan Kerajaan Hassock. Sultan Mahmud menyadari bahwa madrasah tradisional tidak lagi memenuhi persyaratan abad ke-19.

1.Lembaga pendidikan Islam

             kemajuan pengajaran agama Islam di Hassock Turki tidak hanya pendidikan dasar yang didirikan, tetapi juga madrasah dan pendidikan tinggi yang membuat kemajuan yang sangat kritis. Madrasah pertama yang dibangun oleh pemerintahan Hassock berada di Iznik (Nicaea). Madrasah pertama dibangun oleh Orhan Ghazi, seorang penguasa keluarga Hassok. Dia membangun madrasah segera setelah menaklukkan kota tersebut pada tahun 1330-1331.

                 Pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid II, pembangunan sekolah dasar berlangsung sangat pesat. Setidaknya 355 sekolah dasar negeri dan 7 sekolah dasar swasta dibangun di Istanbul. Sekolah dasar juga dibangun dengan pesat di kota-kota di wilayah Anatolia. Ada lebih dari 1.379 sekolah di Aydn, termasuk 669 sekolah laki-laki, 92 sekolah dasar khusus perempuan, dan 669 sekolah khusus perempuan. Terdapat 855 sekolah dasar di Kastamonu, yang juga merupakan bagian dari wilayah Footrest. Dalam perkembangannya, Bursa juga memiliki 56 sekolah negeri dan 1.406 sekolah swasta.

             Di tengah pemerintahan Sultan Abdul Hamid, semacam pendidikan tinggi juga dibangun, termasuk: pendidikan Tinggi Hukum, pendidikan Tinggi Dana, pendidikan Tinggi Ekspresi, pendidikan Tinggi Niaga, pendidikan Tinggi Bangunan, pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan, pendidikan Tinggi Kepolisian, dan Universitas Istanbul

2. Kurikulum dan Metode Pendidikan Islam

               Pada Abad sentral, program pendidikan yang dipakai di sekolah dasar tidak memakai modul pendidikan resmi, sehingga proses pembelajaran di Madrasah hanya berpusat pada pengajaran agama. Ketika Sultan Mahmud II berkuasa dan Sultan Mahmud mengeluarkan keputusan tentang pendidikan dasar,  terjadi perubahan struktur program pendidikan dan modul pendidikan  tidak lagi digunakan untuk menghitung mata pelajaran umum.Pada masa sebelum pemerintahan Sultan Mehmed II, fokus pendidikan di madrasah adalah pada pemikiran keagamaan.

          Selain itu, setelah itu pesantren juga menyisipkan materi pengajaran lain selain ilmu agama. Jadi, pada saat itu daftar mata pelajaran seperti logika, logika, dan sains mulai diajarkan oleh instruktur di berbagai Madrasah. Di beberapa Madrasah, kedokteran dan sains antariksa juga diajarkan. Ini memulai berdirinya klinik dan observatorium. Di tengah periode pembaruan ada juga perubahan dalam strategi pengajaran, selama periode ini, siswa diberi kebebasan untuk berpikir dan menguji informasi yang telah mereka pelajari. Seiring dengan perubahan strategi dan program pendidikan, banyak mahasiswa yang bawa ke luar negeri dan sekembalinya mereka membawa dampak dan pemikiran modern yang luar biasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun