Mohon tunggu...
Neli Diah Tri
Neli Diah Tri Mohon Tunggu... Mahasiswa - pembelajar / Mahasiswa

swim,sebagai Mahasiswa, membuat artikel tentang sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Terjadinya Perang Shifin pada Masa Dinasti Umayyah

31 Juli 2024   20:22 Diperbarui: 31 Juli 2024   20:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEJARAH TERJADI PERANG  SHIFIN PADA MASA DINASTI  UMAYYAH

PENDAHULUAN 

              Perang Shifin merupakan nama peran antara Iman Ali As Dan Muawiyah peristiwa tersebut dilaksanakan  saat  bulan safar pada tahun 37 hijriyah  pada suatu Lokasi yang diberinama Shifin . muawiyah dan kekuatan militer  didalam konflik militer yang  di kenal sebagai  Sebutan  Qastin yang mempunyai arti dari Masyarakat yang tidak patuh

               Pada masa pertarungan pada waktu  tentara muawiyah seketika menyasikan kelelahan parakelompok  langsung menjebloskan  Al -- Qur'an di permukaan ombak , Sebagian yang menyaksikan terjadinya Al -- Qur'an di pasang permukaan  ombak tentara para tentaranya Iman Ali As langsung memberhentikan perperangan pada selanjutnya dari ke dua pihak memilih salah satu individunya  sebagai pewakilan dari yang lain  untuk melakukan medialisasi pada akhirnya perang pun selesai tidak ada yang  membuahkan pencapaian  di Tengah Tengah perang ini Ammar dan Khuzaima Menghadapi Kesyahidn

            Pada berperangan ini masih berlanjutkan imbang sehinga kemudian membuat kedua pihak setuju untuk berunding dengan di damaikan oleh seseorang  juru runding pada masa pertempuran dan berundinagan menciptakan kondisi Ali Bin Abi Thalib melemah akan tertapi tidak sampai menciptakan kekehawatiran  yang mengakibatkan Kekhalifahan menyejuk dari  karena itu  pengikut arus syiah , Ali Bin Abi  Talib melemah akan tertapi tidak sampai menciptakan kekehawatiran  yang mengakibatkan Kekhalifahan menyejuk dari  karena itu  pengikut arus syiah , Ali Bin Abi  Talib  diasumsikan sebagai iman awal  melalui peminat arus Surupa dengan , Ali Bin Abi Talib merupakan Khalifah pada posisi dari ke empat kepada  muawiyah merupakan  Khalifah yang awal  pada masa Dinasti Umayyah pada peristiwa -- peristiwa  di sekitarnya pada perperangan Shifin teramat memicu berdepatan kaum suni dan syiah untuk  menjadikan di antara dari  akar pemasalahan kepada selang oleh kedua pihak

                                 Pertempuran  Shifin kejadian Ketika  Muhammad wafat  disamping itu juga Ali bin Abi Thalib mendukuki  sebagai kekhalifahan juga menyerahkan   Abu Sufyan buat mengatakan pemerintahan khalifah  Ketika pertempuran terjadinya peristiwa pada pembukitan Shiffin. Ali bin Abi Thalib bertemu  langsung Bersama  Amru bin Ash dan Ali sukses   langsung menurunkan senjata secara di  membanting senjata Amru bin Ash, Ketika Amru segera memahami kegagalan  juga wafat  Amru dengan berani menurunkan celananya, oleh demikian  itu Ali  yang akan menusuk pedang ke arah Amar seketika  memandang Tindakan  Amru, Ali bin Abi Thalib mengunakan  kecepatan  mengalihkan pemandangan dan meninkirkan  Amru yang tidak berpakaian  dengan demikian  Amru dalam Tindakan mempermalukan  itu akhirnya berhasil dalam pukulan senjata  Ali dan Zulfiqar  terlepas dari maut

PEMBAHASAN 

Peristiwa Terjadinya Perang Shifin 

1.Pelaku Pertama Atas Pembunuhan Khalifah Utsman Bin Affan 

                   Utsman bin Affan yaitu seorang yang mempunyai banyak  harta berlimpah. Dari  harta tersebut Utsman menyalurkan sebagaian harta tersebut  terhadap sanak sudara dengan Masyarakat  yang merugikan  yang kurang suka  dan  selalu menyalahkan  berbagai berangaapan   tersebut Utsman menyalurkan  kekayan Baitul Mal terhadap sanak saudara . Utsman sendiri telah mengkalifikasi   kecurigaan ini  lalu dia mengungkapkan  aku dengan sepernuh hati mencintai sanak saudara yang aku miliki dan aku menghadiahkan kepada mereka  Kecintaanku terhadap mereka tidak membawaku bersama mereka kepada kalian kasihsayangku untuk kalian  bukan mengantar  kan ku dengan  orang -- orang yang zalim , sebaliknya aku menyampaikan hak-hak kepada mereka, aku memberi mereka, tetapi  hasil dari hartaku sendiri, aku tidak menghalalkan dari harta kaum Muslimin, tidak untuk diriku dan tidak untuk orang lain.

                 Tokoh  Abdul bin Sab penyebab timbulnya dan menyebarluaskan tuduhan palsau penduduk lama setuju menurut  Saba'iyyah  merupakan  seorang yang nyata. Ketika  orang yang baru kedatangan ini  tidak mempercayain tentang kehadiran  Saba'iyyah                  hampir semua  memacau kepada mreka yang tidak mempercayai tentang kehadiranya  yang berasal dari golongan  Syiah. Orang -- orang itu pada  ingkar janji  kehadiran  Saba'iyyah  mereka berangapan bahwa  tokoh lingkungan  yang diciptakan oleh Saif bin Umar At-Tamimi.  Oleh sebab itu  terjadinya perkara  dari sebagian ulama rijal kepada Saif bin Umar dalam meriwayatkan hadits. Para ulama memasukannya sebagai perawi yang dapat dijadikan Hujjah dalam periwayatan. Perlu juga diketahui bahwa banyak sekali riwayat dari Ibnu Asakir yang mengatakan Saba'iyyah  dari selain riwayat Seif bin Umar. Al-Abani telah menghukumkan shahih atas sebagian sanadnya.

 2. Tahkim 

           Tahkim yaitu sesuatu  pengertian  untuk suatu  peristiwa sejarah ini berkaitan dengan  keberadaan  Perang Shiffin. Pada peristiwa itu Abu Musa al-Asy'ari yaitu  pengacara dengan dewan juri  kelompok pindidikan Islam  (kelompok  Imam Ali as) dan  Syaba'iyyah merupakan perwakilan dari pihak pasukan Syam (pasukan Muawiyah). Kedua perwakilan ini melakukan musyawarah untuk menyelesaikan perbedaan antara kaum muslimin satu dengan lainnya dan kedua pihak sepakat untuk memberikan pendapat sesuai dengan Alquran dan hadis. Usulan perpendapat diajukan dengan tipu daya Amru bin 'Ash dan Muawiyah dalam rangka menyelamatkan pasukan mereka dari pasukan Imam Ali as. Sesunguhnya Imam Ali as dari awal sudah menentang musyawarah  Pasukan Syam ketika melihat mereka mulai terdesak dan hampir mengalami kekalahan, mereka menancapkan Alquran di ujung tombak dan meneriakkan syiar-syiar; bahwa hendaklah Alquran harus menjadi hakim bagi kedua pihak. Mengingat Amru bin 'Ash perwakilan dari Syam berhasil dan mampu mengelabui Abu Musa al-Asy'ari serta melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kesepakatan dengan memperkenalkan Muawiyah sebagai khalifah  oleh karena musyawarahpun   tidak adanya membawa dampak dan hanya mampu mencegah pada kekalahan pasukan syam

    Dengan adanya manipulasi  yang di terapkan kepada Syaba'iyyah dengan Al Qur'an yang di letakan  disepanjang garis pantai munculnya kedua fraksi kepada kelompok Iman Ali dimana diantara pasukan tersebut menyetujui  perjanjian damai ini telah diusulkan kepada  musuh dengan mengangkat Alquran dan kita tidak memiliki hak untuk berperang. Imam Ali as dengan tegas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun