Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ibu, Sosok Yang Patut Dihormati, Memaknai Hari Ibu

22 Desember 2024   12:55 Diperbarui: 22 Desember 2024   12:10 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apresiasi untuk ibu tidak harus besar atau mewah. Sebuah pelukan, ucapan "terima kasih," atau waktu berkualitas bersama sudah cukup membuat seorang ibu merasa dihargai. Tidak jarang juga ada berbagai kegiatan sosial atau kampanye untuk mendukung hak-hak ibu, seperti akses kesehatan, pendidikan, dan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik.

Sejarah Hari Ibu

Hari Ibu di Indonesia diprakarsai oleh Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh sekitar 30 organisasi perempuan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kongres tersebut bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, seperti pendidikan, peran dalam masyarakat, dan kebebasan dari penjajahan. Salah satu hasil penting dari kongres ini adalah dideklarasikannya tanggal 22 Desember sebagai momentum untuk mengenang semangat perjuangan perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan, kesetaraan, dan kesejahteraan bangsa.

Beberapa tokoh perempuan yang menjadi penggagas dan tokoh penting dalam kongres ini antara lain:

1. R.A. Kartini (inspirator pergerakan perempuan).

2. Dewi Sartika (pelopor pendidikan perempuan).

3. Maria Ulfah Santoso (aktivis dan tokoh perempuan).

4. Nyi Hadjar Dewantara (tokoh pendidikan).

5. Siti Sundari (pejuang hak perempuan).

Hari Ibu resmi ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959, dan diperingati setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun