Ibu, Sosok Yang Patut Dihormati
Memaknai Hari Ibu
Pendahuluan
"Kasih Ibu Kepada Beta, Tak Terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia,".
Lagu ini selalu teringat dan terngiang selalu di telingaku, ibu adalah sosok yang tidak tergantikan dalam kehidupan seseorang. Dari mengandung, melahirkan, hingga membesarkan, ibu memberikan cinta tanpa syarat dan pengorbanan yang luar biasa. Dalam banyak budaya, termasuk di Indonesia, ibu sering dianggap sebagai "pilar keluarga" karena perannya yang sangat besar dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anaknya.
Ibu tidak hanya bertugas merawat anak secara fisik, tetapi juga menjadi pembimbing moral, guru pertama, dan pendukung utama dalam setiap langkah kehidupan. Di tengah kesibukan, ibu selalu menyempatkan diri untuk memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi, baik secara emosional maupun material.
Di era modern, banyak ibu yang menjalankan peran ganda---sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier. Mereka berjuang keras untuk menyeimbangkan tanggung jawab keluarga dengan karier mereka, sambil tetap memberikan perhatian penuh kepada anak-anak dan pasangan.
Apresiasi untuk Para Ibu di Indonesia dan Dunia
Di Indonesia, Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Hari ini menjadi momen untuk mengenang perjuangan perempuan Indonesia, terutama peran ibu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Pada peringatan ini, banyak keluarga yang memberikan penghormatan kepada ibu mereka melalui hadiah, doa, atau sekadar ucapan terima kasih.
Di dunia internasional, Hari Ibu dirayakan di berbagai tanggal berbeda, seperti di Amerika Serikat pada Minggu kedua bulan Mei. Walau tanggalnya berbeda, maknanya tetap sama: menghormati dan mengapresiasi semua pengorbanan yang telah diberikan oleh seorang ibu.
Apresiasi untuk ibu tidak harus besar atau mewah. Sebuah pelukan, ucapan "terima kasih," atau waktu berkualitas bersama sudah cukup membuat seorang ibu merasa dihargai. Tidak jarang juga ada berbagai kegiatan sosial atau kampanye untuk mendukung hak-hak ibu, seperti akses kesehatan, pendidikan, dan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik.
Sejarah Hari Ibu
Hari Ibu di Indonesia diprakarsai oleh Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh sekitar 30 organisasi perempuan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kongres tersebut bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, seperti pendidikan, peran dalam masyarakat, dan kebebasan dari penjajahan. Salah satu hasil penting dari kongres ini adalah dideklarasikannya tanggal 22 Desember sebagai momentum untuk mengenang semangat perjuangan perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan, kesetaraan, dan kesejahteraan bangsa.
Beberapa tokoh perempuan yang menjadi penggagas dan tokoh penting dalam kongres ini antara lain:
1. R.A. Kartini (inspirator pergerakan perempuan).
2. Dewi Sartika (pelopor pendidikan perempuan).
3. Maria Ulfah Santoso (aktivis dan tokoh perempuan).
4. Nyi Hadjar Dewantara (tokoh pendidikan).
5. Siti Sundari (pejuang hak perempuan).
Hari Ibu resmi ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959, dan diperingati setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.
Ayat dan Hadist tentang penghormatan, bakti, cinta kepada Ibu
Al-Qur'an tidak secara khusus menetapkan atau menyebutkan "Hari Ibu" sebagai sebuah perayaan, tetapi mengandung banyak ayat yang menegaskan pentingnya menghormati, mencintai, dan berbakti kepada ibu dan orang tua secara keseluruhan. Berikut beberapa ayat yang relevan dengan makna Hari Ibu:
1. Perintah untuk berbakti kepada orang tua, terutama ibu
Allah menekankan pentingnya berbuat baik kepada orang tua dalam banyak ayat, termasuk penghormatan khusus kepada ibu karena pengorbanannya dalam melahirkan dan merawat anak.
Surah Luqman (31:14):
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu; hanya kepada-Kulah kembalimu."
Ayat ini menekankan rasa syukur kepada Allah dan orang tua, terutama kepada ibu yang telah mengandung dan menyusui anaknya dengan penuh perjuangan.
2. Pengorbanan ibu diakui dalam Islam
Surah Al-Ahqaf (46:15):
"Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung hingga menyapihnya adalah tiga puluh bulan..."
Ayat ini menunjukkan bahwa perjuangan seorang ibu tidak hanya dalam proses melahirkan tetapi juga dalam membesarkan dan merawat anak-anaknya.
3. Berbuat baik kepada orang tua sebagai jalan menuju ridha Allah
Surah An-Nisa (4:36):
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua..."
4. Hadis Nabi tentang ibu
Selain Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya menghormati ibu:
Ketika seorang sahabat bertanya, "Siapakah yang paling berhak untuk aku hormati?" Nabi menjawab, "Ibumu." Ia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Nabi menjawab, "Ibumu." Ia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Nabi menjawab, "Ibumu." Lalu ia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Nabi menjawab, "Ayahmu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Makna dari ayat-ayat dan hadis ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan penghormatan kepada ibu tidak terbatas pada satu hari tertentu, tetapi sepanjang hidup kita. Namun, memperingati Hari Ibu dapat menjadi momen untuk merenungkan ajaran Al-Qur'an dan menguatkan bakti kita kepada ibu.
Beberapa tips untuk memberikan apresiasi sederhana namun terkesan mewah dalam perayaan Hari Ibu:
1. Surat atau Pesan yang Bermakna
Tulis surat tangan yang penuh dengan ungkapan cinta, syukur, dan penghargaan atas semua perjuangan ibu. Gunakan kertas khusus atau tambahkan sentuhan elegan seperti amplop cantik. Simpan di tempat yang tidak terduga, seperti di meja makan atau tas ibu, untuk memberinya kejutan.
2. Sajian Sarapan atau Makan Malam Khusus
Masak makanan favorit ibu dan sajikan dengan tata meja yang elegan. Gunakan peralatan makan terbaik di rumah, tambahkan lilin, dan susun bunga segar sebagai centerpiece untuk memberikan nuansa mewah.
3. Hadiah Pribadi yang Bermakna
Beri hadiah sederhana namun personal, seperti:
Kalung atau gelang custom dengan nama anak-anaknya.
Buku kenangan berisi foto keluarga dan catatan kecil tentang momen berharga bersama ibu.
Sebuah syal, tas, atau barang yang sering ia butuhkan, tetapi dengan desain elegan.
4. Waktu Khusus Bersama Ibu
Berikan waktu berkualitas bersama ibu, seperti:
Pijat santai di rumah dengan lilin aromaterapi dan musik lembut.
Nonton film favoritnya bersama di ruang tamu yang didekorasi seperti bioskop kecil.
Mengajaknya berjalan-jalan di taman sambil berbincang ringan.
5. Dekorasi Rumah yang Cantik
Hias rumah dengan balon, bunga segar, atau papan tulisan "Selamat Hari Ibu" untuk membuat suasana istimewa. Dekorasi sederhana dengan warna lembut akan memberikan kesan mewah tanpa perlu biaya besar.
6. Video Apresiasi dari Keluarga
Buat video singkat yang berisi ucapan terima kasih dari anggota keluarga. Jika memungkinkan, tambahkan klip foto atau video lama yang membangkitkan kenangan indah. Putar video ini di hadapan ibu saat makan malam atau momen khusus lainnya.
7. Beri Hari Bebas untuk Ibu
Biarkan ibu beristirahat sepenuhnya tanpa perlu melakukan pekerjaan rumah. Anda bisa mengambil alih tugas-tugasnya, seperti memasak, mencuci, atau membersihkan rumah, sehingga ia merasa dihargai dan dimanjakan.
8. Kartu Hadiah untuk Pengalaman
Beri ibu kartu hadiah untuk pengalaman yang akan ia nikmati, seperti:
Voucher spa atau perawatan kecantikan.
Tiket konser, teater, atau aktivitas favoritnya.
Janji untuk membawanya makan di restoran mewah pada waktu yang disepakati.
9. Hiasi dengan Kejutan Kecil
Sertakan buket bunga dengan kartu ucapan manis.
Buat kue atau dessert sederhana dengan dekorasi cantik.
Tempatkan pesan-pesan cinta di tempat yang sering ia kunjungi, seperti cermin atau meja kerja.
Apresiasi sederhana namun bermakna sering kali lebih berkesan daripada hadiah mahal. Yang terpenting adalah ketulusan dan usaha Anda untuk membuat ibu merasa dicintai dan dihargai.
Pesan bagi Semua Ibu
Terima kasih untuk setiap pengorbanan yang tidak terlihat, setiap doa yang dipanjatkan diam-diam, dan cinta yang selalu mengalir tanpa pamrih. Peran ibu begitu besar dan tidak akan pernah bisa digantikan. Semoga semua ibu di Indonesia dan dunia mendapatkan kebahagiaan, kesehatan, dan cinta yang layak mereka terima.
Nah, sobat kompasiana di seluruh Indonesia, jika ada pengalaman yang paling berkesan di hari Ibu, kalian bisa kirim kisahnya ya di story kami, agar bisa jadi kenangan bagi bunda , selamat hari ibu, dan aku sangat mencintaimu.
Depok, 22 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H