Setiap aku sakit dia akan membelikan buah salak supaya aki mau makan dan tidak sakit lagi,karena aku palimg suka dengan buah salak. Buah kulit sisik itu menjadi buah favoritku.
Ketika aku kecil pernah menderita sakit tampah hingga tak sadar, hingga kain selendang diputari sekitar tempat tidurkj hingga mulutnya komat kamit, berdoa agar aku diberikan keaembuhan.
Simbok bagiku adalah ibu kedua setelah ibuku, dia akan membimbjngku ke arah yang baik yaitu tetap baik walau ada yang jahat denganmu. Dan nasehat itu begitu berarti bagi hidupku kini.
Ibu yang ketiga buatku adalah seorang guru, namanya Ibu Surahmi, orang kecil, wajah manis dan rambut agak ikal dan rambut ikal mayang.
Sikap khasnya adalah menungguku setiap pagi dengan setangkup roti sebagai sarapan pagiku, karena perjalananku yang lumayan jauh. Isinya berganti-ganti.
Bu guru  selaku mendampingiku di kelas, yah beliau adalah ibu ketigaku, kami dekat karena kami sayang.
Semoga ibuku, simbokku dan ibu guru diberikan tempat yang terbaik dan apa yang telah dilakukan membentuk pribadi dan karakter yang aku miliki, setiap orang tak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Alloh swt.
Selamat hari ibu, untuk seluruh ibu dimana saja. Karena menjadi ibu itu sungguh luar biasa, dibutuhkan keikhlasan, doa dan rasa syukur agar apa yang kita lakukan bisa jadi tauladan dan butiran amal yang akan Alloh catat dan menjadi pemberat timbangan amal hingga kita bisa masuk surganya.amiin yra.
Sidrap, 221222
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI