Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ibu, Simbok dan Guruku

22 Desember 2022   08:55 Diperbarui: 22 Desember 2022   10:30 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kata ini disebut aku selalu teringat para wanita tangguh yang ada di sekelilingku, yang pertama adalah Ibuku, yang kedua adalah simbokku dan yang ketiga adalah guruku.

Profil ibuku adalah seorang guru yang sederhana dengan diberikan multi talenta yang luar biasa dari keahlian memasak, menyanyi, olahragawati, guru hingga menjadi ibu yang aku sukai.

Ketika mendidik kami tak ada bentakan tapi  ada beberapa komitmen yang dituangkan tanpa terlihat memaksakan. Mendidik dari hal-hal sederhana hingga hal yang luar biasa dan itu kamj lakukan sebagai anak tanpa ada keterpaksaan. Ketika belajar tak ada paksaan tapi semua dibangun dengan kesadaran karena sejak kecil dibiasakan untuk berkomunikasi apapun kondisi yang kami hadapi, apresiasipun selalu diberi jika kita memberikan hal2 yang baik dimatanya.

Selalu ingin berbuat baik kepada siapapun dan berlaku jujur serta semangat yang tak pernah padam ketika harus membesarkan anak-anaknya sendirian. Di akhir setiap percakapan ketika kesulitan menghadang, Alloh swt pasti akan menolong kita.

Pola membaca diawali dengan mendongeng melalui buku cerita, kaset atau pengalaman beliau sehari-hari dalam mengajar.

Penghasilan yang diterima kadang hanya cukup untuk beberapa waktu saja, dia tak pernah lelah untuk mencari penghasilan tambahan, dari mengajar guru private hingga membuka kantin di sekolah hingga jualan es lilin agar kami bisa aekolah dan ikut les yang menurutnya bisa membentuk karakter kami.

Ibu, setiap lelahmu tak mungkin bisa kami balas, semoga jadi amal jariyah yang akan bisa kami tiru di sisa hidupku.

Wanita kedua yang tak kalah hebatnya adalah simboku, dia adalah kakak  kandung dari Bapakku yang sudah ikut kami belasan tahun lamanya dan anaknya satu orang.

Dari mulutnya keluar tentang aktifitas simbah, yaitu orang tuanya serta cerita tentang  ayahku ketika masa kecil. Simbokku ini adalah orang terdekatku, dan saya sangat sayang dengan beliau.

Ketika ibuku membuka kantik, simboklah yang memasa aneka ragam makanan dari asinan hingga es mambo dari pisang goreng hingga lontong. Kala itu ada acara 17 agustus dan acara puncak adalah penyetelan film layar lebar ditengah lapang, jika hujan para penontonnya akan bubar untuk mencari tempat aman. Setiap yang dijual akan habis karena memang enak bukan buatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun