Mohon tunggu...
Diah  Ary Y
Diah Ary Y Mohon Tunggu... Guru - Apa yg ditulis ini sudah sesuai

Guru kimia di sma negeri 1 jongkong dan kerua gudep gusti sulaiman putrid rondu, suka pramuka dan hal hal yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Materi Asam dan Basa di Kelas XI MIA SMAN 1 JKG

16 Februari 2024   22:07 Diperbarui: 16 Februari 2024   22:23 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BEST PRACTICE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PERSERTA DIDIK PADA MATERI ASAM DAN BASA DI KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 JONGKONG

DISUSUN OLEH: ANYANI, S.Pd
NO UKG   :  2015003189138

SMA NEGERI 1 JONGKONG

PPG DALAM JABATAN KATEGORI  1  TAHUN 2023

LPTK UNIVERSITAS  MULAWARMAN KALTIM

2024

LK. 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (best Practice) Menggunakan  Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Perserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMA Negeri 1 JONGKONG

Lingkup pendidikan

SMA Kelas XI MIA

Tujuan Pembelajaran

  • Peserta didik mampu memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar untuk digunakan sebagai indicator asam dan basa
  • Peserta didik mampu mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam atau basa dengan bantuan indicator alami secara tepat

Penulis

ANYANI, S.Pd

Tanggal

PPL 2 ( 18 Januari 2024)

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa  praktek ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini

Latar Belakang

Masalah yang menjadi latar belakang praktek baik ini adalah:

  • Cara mengajar guru dikelas masih monoton
  • Kurangnya memotivasi perserta didik didalam belajar
  • Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada
  • Kurangnya pemahaman guru mengenai model-model pembelajaran inovatif
  • Guru sulit mencocokkan materi dengan metode pembelajaran

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis sudah melakukan eksplorasi penyebab masalah melalui Kajian literasi dan wawancara, dan disimpulkan bahwa akar penyebab masalahnya adalah:

  • Motivasi belajar perserta didik masih rendah.
  • Kurangnya pemahaman guru mengenai model- model pembelajaran inovatif.

Dari kedua akar penyebab masalah tersebut, penulis mencoba menemukan alternatif solusi yaitu, mencoba menerapkan model Problem Based Learning pada materi Asam dan Basa

Praktek ini penting untuk dibagian karna dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:

 

  • Model pembelajaran lebih inovatif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar perserta didik
  • Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dengan melakukan pratikum secara langsung uji larutan asam dan basa, sehingga anak aktif dalam belajar
  • Proses pembelajaran lebih tersruktur karena model pembelajaran  PBL sudah ada sintak sintaknya hingga mengarah ke tujuan pembelajaran.
  • Pembelajaran lebih berpusat pada perserta didik
  • Guru berperan sebagai fasilitator
  • Adanya penanaman karakter seperti disiplin dan kerjasama
  • Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan
  • Pembelajaran lebih menarik

 

Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktek pembelajaran ini yaitu:

             Peran penulis dalam praktik ini adalah sebagai guru atau fasilitator atau pembimbing yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan proses pembelajaran yang inovatif, variatif dan menarik dengan cara memilih dan memanfaatkan metode dan media belajar yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Tantangan untuk mencapai tujuan :

  • Siswa belum terbiasa melakukan suatu pratikum atau percobaan
  • Siswa masih kesulitan dalam menentukan perubahan warna saat larutan uji ditambahkan indicator alami
  • Tidak semua indicator alami yang dibuat oleh siswa dapat menujukan sifat larutan asam atau basa dengan baik
  • Beberapa siswa kurang aktif dalam praktek dan berdiskusi serta presentasi

Pihak Yang Terlibat

Dalam pembuatan Praktek baik ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang turut mendukung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Pihak- pihak tersebut adalah:

  • Perserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran
  • Guru sebagai fasilitator
  • Dosen pembimbing ( Ibu  Dr. Ratna Kusumawardani, M.Pd) dan guru pamong (Ibu Siti Rohmatun, S.Pd) sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran
  • Kepala sekolah SMA Negeri 1 Jongkong ( Bapak H. Zakari,S.Pd, M.Pd) memberikan keleluasan dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan
  • Rekan guru yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

Aksi :

Langkah- langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut / strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah- langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

Penulis menetapkan langkah -- langkah dalam pembelajaran yang akan dilakukan :

Sintak Problem Based Learning (PBL)

  • Fase Penyajian Masalah
  • Guru Menyajikan video tentang perubahan hujan asam
  • Guru mendemostrasikan pratikum asam dan basa menggunakan Virtual Laboratory atau Virtual Lab
  • Fase Mengorganisasi Peserta Didik
  • Guru Membagikan peserta didik dalam beberapa kelompok
  • Dengan bantuan LKPD, Guru membimbing Peserta didik untuk dapat merumuskan masalah dan hipotesis

  • Fase Memberikan Bimbingan
  • Guru membimbing peserta didik untuk membuat indikator alami
  • Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pratikum asam dan basa secara langsung dengan menggunakan  indicator alami
  • Guru memberikan penilaian unjuk kerja  baik individu maupun kleompok
  • Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi dan berdiskusi untuk menjawab rumusan masalah

  • Fase Menyajikan Hasil Karya
  • Peserta didik Menyusun laporan sementara dari hasil pratikum yang telah dilakukan
  • Peserta didk melakukan presentasi untuk mengemukkakan hasil pratikum yang telah dilakukan
  • Guru  memberikan penilaian  presentasi kelompok
  • Guru memberikan penilaian hasil laporan pratikum

  • Fase Melakukan Analisis dan Evaluasi
  • Guru membimbing peserta untuk menjawab  rumusan masalah
  • Guru Bersama peserta didik untuk menyimpulkan hasil Pelajaran
  •  Guru membantu peserta didik untuk refleksi dan evaluasi dari pratikum

https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/problem-based-learning

 Penulis juga menetapkan hal- hal yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan yang dihadapi yaitu:

  • Perlu melakukan latihan dalam menerapkan model Problem Based Learning dan media pendukung dengan menyesuaikan alokasi yang ada.
  • Perlunya bimbingan guru saat siswa melakukan  pratikum atau percobaan
  • Diskusi kelompok dapat menjadi solusi dalam menentukan  warna larutan setelah di beri indicator alami
  • Perlunya literasi tentang indicator alami yang akan digunkana jika diberi asam akan berubah kewarna apa  dan basa ke warna apa terbelih dahulu, sehingga memudahkan siswa  saat melakukan uji
  • Guru berkoordinasi dengan pihak sekolah dan perserta didik terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
  • Guru bekerja sama dengan rekan sejawat  untuk melakukan editing   vidio durasi 30 menit

Proses Pelaksanaan

1.   Menyiapkan perserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran

2.   Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pratikum Asam dan Basa

3.   Melaksanakan praktek pembelajaran dengan menerapkan metoda dan media yang sudah dirancang.

4.   Melakukan evaluasi dan refleksi

Refleksi Hasil dan dampak.

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah- langkah? Apakah hasilnya efiktif? Atau kah hasilnya  tidak efiktif, mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait denngan strategi yang dilakukan , apakah yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan ? apakah pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

Dampak dari aksi dan langkah- langkah yang dilakukan yaitu

:

Pelaksanaan Best Practice ini penulis melihat dan membuktikan hasil/ dampak yang sangat baik yaitu:

  • Penggunaan model pembelajaran Problem BasedLearning,  membuat perserta didik berani dan semangat dalam belajar, cepat berfikir dan berusaha menjawab, serta membuat perserta didik  aktif mengerjakan tugas baik individu/ kelompok dan dapat mengambil bagian dalam proses pembelajaran secara utuh.
  • Pengukuran motivasi belajar menggunakan lembar observasi angket berupa rubik penilaian cek list dilakukan sebelum tidakan  PPL 2 dan setelah Tindakan PPL 2

Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan ketika semua data yang dibutuhkan oleh peneliti sudah terkumpul. Menganalisis data adalah mengolah dan menginterpretasi   data   dengan   tujuan   untuk   menunjukkan   berbagai informasi  sesuai  dengan  fungsinya,  sehingga  memiliki  makna  dan  arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian (Wina Sanjaya, 2010: 106). Berikut analisis data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini.

Analisis data angket berupa lembar ceklist

             Analisis data yang digunakan pada angket (kusioner) motivasi   belajar   adalah   dengan   mengunakan   teknik   analisis   data kuantitatif. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Mencari skor maksimum ideal untuk motivasi belajar siswa
  • Menjumlah skor yang diperoleh siswa
  • Mencari hasil persentase angket motivasi belajar dengan menggunakan rumus berikut ini:




Keterangan :

NP            : nilai persen yang dicari atau diharapkan

R               : skor mentah yang diperoleh siswa

SM            : skor maksimum ideal dari angket yang bersangkutan

100            : bilangan tetap

(Ngalim Purwanto, 2001: 102)

  • maka didapat hasilnya terjadi kenaikan motivasi belajar siswa secara keseluruhan sebanyak 1,72 %

  • Ket : Tabel Perbandingan Motivasi Belajar Siswa sebelum dan sesudah Tindakan

Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan " Penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi asam dan basa" berhasil meningkatkan motivasi belajar.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :

  • Respon kepala sekolah  dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
  • Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan  model pembelajaran inovatif yang telah saya laksanakan  karena berdampak besar terhadap motivasi belajar perserta didik.
  • Respon perserta didik sangat positif , mereka sangat menyukai penerapan model pembelajaran Problem Based Learning  dengan malaukan Pratikum Uji Asam dan Basa. Hal ini dapat dilihat dari suasana kelas pada saat pembelajaran berlangsung, hasil belajar perserta didik, maupun hasil refleksi yang dilakukan pada akhir pembelajaran dimana perserta didik menyatakan bahwa mereka sangat menyukai model pembelajaran ini.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

  • Dukungan dan bimbingan dari dosen dan guru pamong serta teman mahasiswa yang selalu memberi motivasi dan serta saran yang mendukung kegiatan PPl ini.
  • Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat turut membantu memberikan fasilitas  dan waktu dalam melaksanakan praktek ini.
  • Antusias  perserta didik dalam mengikuti pembelajran meskipun kegiatan pembelajaran seperti ini baru mereka dapatkan
  • Dapat mengantisifasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL
  • Melakukan refleksi setiap tahapan yang dilalui

Pembelajaran dari seluruh proses Best Pactice ini :

  • Dalam setiap pelaksanaan pembelajaran semestinya seorang guru harus memiliki kesiapan yang cukup baik agar pembelajaran dapat terlaksana dengan terarah sesuai dengan tujuan yang telah dirancang.
  • Terus melakukan inovasi- inovasi baru akan membawa hal yang sangat baik terhadap perkembangan dan motivasi belajar perserta didik.
  • Menjadi guru yang kreatif dan inovatif sangat menyenangkan.

 

 

 

 

 

Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil evaluasi pada PPL aksi 2 dengan menggunakan modelPBL, dilakukan rencana  tindak lanjut :

  1. Terus berinovasi dalam menentukan dan mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
  2. Berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mengembangkan modul dan media pembelajaran yang inovatif.
  3. Selalu mencari kreativitas baru dari berbagai sumber dalam rangka pemberian Penguatan dan upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik seperti penggunaan yel- yel, ice breaking, media atau metode ajar yang menyenangkan.
  • Melanjutkan pelaksanaan strategi pembelajaran berhubungan dengan topik pembelajaran sesuai dengan  karakteristik materi dan perserta didik.
  • Setelah menyelesaikan kegiatan PPL 2 dan best practice pada kegiatan ini saya
  • mendapatkan  banyak tambahan ilmu  dan pengetahuan baru tentang materi yang harus saya kuasai mulai materi profisional maupun pedagogik serta cara menyusun materi pembelajaran  yang menyesuaiakan dengan  keterampilan pembelajaran abad 21.
  • Setelah menyelesaikan kegiatan ini saya memeriksa kembali dokumen- dokumen  perangkat pembelajaran  yang telah dibuat. Kemudian memperbaiki beberapa  kekurangan dan kesalahan pada LKPD , Media, Asesmen yang sudah dilakukan dan dipersentasikan bersama dosen pembimbing, guru pamong dan teman- teman PPG.
  • Mengadaptasi model- model pembelajaran inovatif sesuai karakteristik materi dan perserta didik untuk kemudian di terapkan disekolah asal.
  • Melakukan desiminasi atau berbagi praktek baik pembelajaran dari hasil mengikuti kegiatan PPG kepada Bapak ibu guru di sekolah asal
  • Mengikuti  kegiatan seminar, workshop, webinar, pengembangan keprofesionalan berkelanjutan  dan kegiatan pengembangan yang relevan.

Daftar Pustaka

Ngalim  Purwanto.  (2013).  Prinsip-  Prinsip  dan  Teknik  Evaluasi  Pengajaran.

Bandung: Pustaka Rosdaya.

Wina  Sanjaya.  (2010).  Penelitian  Tindakan  Kelas.  Jakarta:  Kencana  Prenada

Media.

              https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/problem-based-learning

https://pijarsekolah.id/blog/video-pembelajaran-tutorial-lengkap-membuat-video-pembelajaran/#:~:text=Video%20pembelajaran%20adalah%20sebuah%20media,memahami%20isi%20materi%20pembelajaran%20tersebut.

LAMPIRAN

 

Lampiran  foto foto kegiatan PPL Aksi 2

Link :

https://drive.google.com/drive/folders/1nYBxNmYh0GeEKwrCvHyr2pI8P4qdlawY?usp=sharing

Lampiran Video PPL 2 durasi 30 menit 

Link : https://youtu.be/usu1vm10OUA

Lampiran Video Hujan Asam

Link : https://drive.google.com/file/d/1lucs8S6b3aYKIYnZTtKPuFcjV33Ywnyd/view?usp=sharing

 

 

Lampiran Simulasi Virtual Lab

Link : https://drive.google.com/file/d/1tdCaPOl5x30TM0sRYqS2L-az43niUNLL/view?usp=sharing

 

 

Lampiran LKPD SISWA

Link : https://drive.google.com/file/d/1RCj0A9ibVDcP6U8T5u6QUjuZFCHD9Wnp/view?usp=sharing

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 

 

Dokumentasi Kegiatan PPL AKSI 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun