Mohon tunggu...
Diah Marliati A Soeradiredja
Diah Marliati A Soeradiredja Mohon Tunggu... -

Bermula dari dirangkai. Titik demi titik dirangkai menjadi garis. Garis demi garis dirangkai menjadi huruf. Huruf demi huruf dirangkai menjadi kata. Kata demi kata dirangkai menjadi kalimat. Kalimat demi kalimat dirangkai menjadi alinea.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Taman Langit di Gerbang Tuhan

12 November 2010   06:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:41 4324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air dipindahkan dengan menggunakan kincir air tipe rantai. Seperti lift, kincir air terdiri dari katrol atas dan bawah. Ember digantung di rantai yang menghubungkan katrol atas dan bawah. Tenaga para budak didayagunakan untuk menaikturunkan ember. Dua katrol besar berputar agar ember menciduk air dari kolam bawah dan menuangnya ke kolam atas. Kemudian ember kosong berputar kembali ke kolam bawah untuk diisi ulang. Air kolam atas dikeluarkan melalui saluran air yang didesain khusus seperti anak sungai buatan.

Penyiraman dilakukan secara cermat karena taman beresiko runtuh jika air terlalu banyak diserap pilar dan fondasi yang menopang taman. Sungguh merupakan teknologi canggih pada masanya.

Taman Gantung Hanya Legenda?

Terdapat beberapa kontroversi apakah taman gantung benar-benar ada atau hanya syair karena kurangnya dokumentasi dalam sejarah Babilonia. Dalam tulisan-tulisan kuno Taman Gantung Babilonia pertama kali diceritakan oleh Berossus, seorang imam Babilonia yang hidup di akhir abad 4 SM. Kemudian cerita ini dikembangkan oleh ahli sejarah Yunani.

Lempengan batu dari pemerintahan Nebukadnezar mendeskripsikan secara detil tentang tembok dan istana Kota Babilon, namun tidak ada yang mendeskripsikan tentang taman gantung. Justru Bangsa Yunani yang banyak mendeskripsikan tentang taman gantung. Sebagian ahli sejarah yakin bahwa Taman Gantung Babilonia hanya legenda yang diceritakan pasukan Alexander Agung saat mereka kembali ke Yunani. Mereka mengagumi tanaman yang tumbuh subur di Mesopotamia, istana Nebukadnezar, Menara Babel dan Ziggurat. Kekaguman mereka disajikan dalam bentuk syair puitis.

Taman Gantung di Indonesia

Taman Wisata Mekarsari merupakan lokasi pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika di Bogor. Salah satu wahananya adalah Bangunan Air Terjun atau dikenal pula dengan nama Puri Tirto Sari. Bangunan Air Terjun menjadi ikon Mekarsari dan merupakan gedung air terjun terbesar di Indonesia.

Arsitekturnya menyerupai Taman Gantung Babilonia. Bangunan tersebut seperti bukit dengan air terjun yang mengalir deras dari lantai 7.  Tiap-tiap lantai juga terdapat pepohonan hias.

[caption id="attachment_74830" align="aligncenter" width="250" caption="Bangunan Air Terjun"]

1289541464485592979
1289541464485592979
[/caption] Nah, kini kehausanku akan sejarah Taman Gantung Babilonia sudah terpuaskan. Arsitektur taman gantung memberikan pesona tersendiri bagi yang melihatnya, bahkan yang menjelajahinya melalui kepustakaan seperti saya, meskipun keberadaannya masih misteri. Sumber: Dari Berbagai Sumber Blog Pribadi: http://whatdiahhasphrased.blogspot.com/2010/11/what-diah-has-mini-researched-taman.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun