1. Penulisan Lead atau Intro
Lead harus mempunyai unsur 5 W, walaupun tidak mesti seluruhnya. Penulisan lead di televise setidaknya terdapat delapan jenis.
- Hard Lead : Hard lead atau direct lead, merupakan lead yang biasa digunakan untuk hard news, yaitu kalimatnya langsung pada inti persoalan.
Contoh : “SAUDARA/ HAKIM TELAH MEMUTUS JESSICA BERSALAH /DAN MENJATUHKAN VONIS 20 TAHUN PENJARA/PENGACARA JESSICA PUN SUDAH MENYATAKAN BANDING//” https://www.youtube.com/watch?v=cgNhsVELYIw
- Soft Lead : Soft lead biasanya digunakan untuk softnews atau features dan isinya tidak sedramatis pada hard lead/direct lead.
Contoh : “SEBUAH TAMAN BAGI PECINTA BINATANG SEDANG DIBANGUN DIKAWASAN CILAKI BANDUNG ”
2. The name lead Lead yang dimulai dengan menyebutkan nama seseorang. Penyebutan nama yang terkenal seperti: pejabat negara, tokoh masyarakat, politisi, artis, atau orang popular lainnya
Contoh : “PRESIDEN TURKI RECEP TAYYIP ERDOGAN BERSAMA PRESIDEN JOKOWI DODO MEMBAHAS MASALAH TERORISME DI TIMUR TENGAH ”
3. The quotation lead Lead berita yang ditulis dengan cara mencuplik sebagian isi pernyataan atau sambutan orang terkenal yang berkaitan dengan suatu peristiwa penting.
Contoh : “PEMBATASAN BAHAN BAKAR MINYAK BERSUBSIDI DINILAI TIDAK EFEKTIF// JIKA DIPAKSAKAN AKAN MEMUNCULKAN BERBAGAI PENYELEWENGAN//”
4. The shotgun lead/umbrella lead Lead yang digunakan untuk menggabungkan dua peristiwa atau lebih kisah yang berhubungan. Cerita peristiwa yang saling berhubungan tersebut akan lebih menarik pemirsa bila digabungkan.
Contoh :
Berita 1 : “DEMONSTRASI YANG MENENTANG RUU OTONOMI KHUSUS YOGYAKARTA DIGELAR DI JAKARTA DAN YOGYAKARTA”
Berita 2 : “SELURUH PESERTA DEMONSTRASI YANG MENENTANG RUU KHUSUS YOGYAKARTA SENGAJA MENGGUNAKAN BAJU PRAJURIT KRATON/ MEREKA INGIN MENGINGATKAN PARA PENGGAGAS RUU BAHWA ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BARU INI//”
Gabung menjadi: “DEMONSTRASI YANG MENENTANG RUU OTONOMI KHUSUS YOGYAKARTA DIGELAR DI JAKARTA DAN YOGYAKARTA// SELURUH PESERTA DEMONSTRASI YANG MENENTANG RUU KHUSUS YOGYAKARTA SENGAJA MENGGUNAKAN BAJU PRAJURIT KRATON/ MEREKA INGIN MENGINGATKAN PARA PENGGAGAS RUU BAHWA ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BARU INI/ BERTENTANGAN DENGAN KEINGINAN RAKYAT”
5. The suspense lead/delayed lead Jurnalis menunda memberikan informasi kunci hingga beberapa kalimat atau akhir cerita. Tujuannya membuat penonton tetap tertarik hingga akhir cerita kisah selesai.
Contoh : “POLISI BERKEWAJIBAN MELAYANI DAN MELINDUNGI MASYARAKAT// KARENANYA KEHADIRAN POLISI SELALU DIHARAPKAN DISETIAP LINGKUNGAN// NAMUN/ DI MEDAN OKNUM POLISI MENIKAM REKANNYA SENDIRI KARENA CEMBURU//”
6. Verbless lead Lead tanpa kata kerja, cirinya singkat dan bergaya percakapan.
Contoh : “ADA KABAR TERBARU DARI ARENA PEKAN RAYA JAKARTA...”
7. Humor lead Kalimat yang disampaikan dalam lead ini harus membuat orang tertawa, setidaknya tersenyum simpul karena terhibur.
Contoh :KEJADIAN MENGGELIKAN DIALAMI OLEH ANGGOTA KUDUS JAWA TENGAH/ SEJUMLAH ANGGOTA DPRD DIKEJAR ANJING USAI RAPAT PEMBAHASAN APBD PERUBAHAN 2016 BEBERAPA WAKTU LALU//
8. Negative lead Sebaiknya tidak dipergunakan karena pemirsa dapat tidak mendengar atau menyadari adanya kata “tidak” serta merupakan kata yang jangan digunakan untuk lead.
Contoh :
“TERKAIT KASUS SUAP REKLAMASI, BOS PT AGUA SEDAYU GROUP YAKNI ADALAH AGUAN SUGIANTO KUSUMA ”
Lebih baik
“TERKAIT KASUS DUGAAN SUAP REKLAMASI, BOS PT AGUA SEDAYU GROUP YAKNI ADALAH AGUAN SUGIANTO KUSUMA ” https://www.youtube.com/watch?v=yuxYa8WROWo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H