Fungsi pengorganisasian, ialah fungsi yang mengendalikan Anggota kepanitiaan yang ikut serta dalam sesuatu kegiatan secara terperinci.
Fungsi penggerakan, ialah fungsi yang mempunyai tugas selaku pengawas serta pendorong anggota- anggota yang ikut serta dalam sesuatu kegiatan.
Fungsi pengawasan, ialah fungsi yang digunakan selaku sesuatu perlengkapan buat membagikan pengamanan serta rasa jera untuk karyawan yang tidak penuhi peraturan.
Fungsi pengoordinasian, ialah fungsi yang mengendalikan perilaku kekompakan kerja sama pada tiap anggota dalam sesuatu sistem keprotokolan.
Fungsi pengambilan keputusan, ialah fungsi yang bertujuan memutuskan seluruh suatu yang berkaitan dengan hasil perencanaan sesuatu kelompok keprotokolan yang digunakan pada sesuatu kegiatan.
Syarat- syarat Petugas Keprotokolan
Orang yang mengendalikan aktivitas protokol merupakan pejabat ataupun petugas bagian protokol yang mempunyai pengetahuan serta kompetensi dalam menyelenggarakan aktivitas keprotokolan. Petugas yang melaksanakan aktivitas protokol umum diketahui dengan istilah protokoler.
Protokoler wajib mempunyai keahlian berbicara yang baik serta efisien sebab hendak senantiasa terpaut serta berhubungan dengan bagian ataupun komponen lain dalam mendukung keberhasilan serta kesuksesan kegiatan secara totalitas. Protokoler yang baik wajib penuhi sebagian ketentuan. Ketentuan jadi protokoler dibagi jadi 2, ialah ketentuan universal serta ketentuan teknis.
Sebagian ketentuan universal  jadi seseorang protokoler, ialah:
*memiliki pengetahuan tentang aktivitas keprotokolan.
*mempunyai keahlian berbicara yang baik dalam ikatan antar manusia.