Tujuan PuasaÂ
Aktivitas menahan lapar dan haus di bulan Ramadhan semata-mata untuk mendapatkan buah ketakwaan. Yaitu ketaan hamba kepada sang Khaliq menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.
Ketakwaan individu sulit untuk digapai jika tidak didukung oleh ketakwaan masyarakat. Ketakwaan masyarakat pun mustahil terwujud jika tidak disupport oleh ketakwaan negara.
Negara yang bertakwa adalah negara yang taat dalam menjalankan hukum-hukum Allah. Nicaya akan lahir darinya masyarakat yang bertakwa tercermin dari individu-individu yang tahu mana halal dan haram, mana haq dan bathil.Â
Menjauhi riba karena negaranya tidak menerapkan riba, tidak ditemukan lagi kriminalitas, kemaksiatan dan koruptor karena negara menerapkan uqubat. Masyarakat akan sejahtera karena tidak ada lagi monopoli ekonomi oleh sekelompok oligarkhi yang menguasai sumber-sumber produksi.Â
Negara benar-benar melayani kepentingan rakyatnya, membuka lapangan kerja dengan mengelola SDM dikembalikan kepada rakyat dengan berbagai program sekolah gratis, sarana dan prasarana jalan yang baik dan gratis, pupuk subsidi untuk para petani agar bisa berlomba-lomba meningkatkan hasil pertanian, meningkatkan taraf perekonomiannya. Rakyat sejahtera karena negara bertakwa. Negara bertakwa dengan menerapkan Islam secara kaffah.
Para ibu-ibu jamaah majelis taklim tampak bahagia mendapat ilmu luar biasa dalam mempersiapkan bulan Ramadhan beberapa hari lagi. Â Semoga ilmu di dalam kajian majelis taklim ini bermanfaat dan kita semua yang berbahagia dalam menyambut kedatangan Ramadhan diberi kemudahan dan kelancaran dan bertemu di penghujung Ramadhan dengan menjadi individu yang bertakwa . Aamin Allahuma aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H