Damar Kurung Sebagai Media Pembelajaran Budaya Lokal Pada Era Pendidikan Modern
Damar kurung adalah salah satu kesenian tertua khas dari kota Gresik. Secara etimologis Damar kurung memiliki makna, dari kata "damar" yang berarti lampu atau penerangan dan "kurung" yang dapat diartikan sebagai tempat tinggal hewan yang mirip dengan sangkar burung. Damar kurung merupakan suatu karya seni rupa, yang biasanya menceritakan tentang kehidupan dan kebudayaan masyarakat Gresik.Â
Pada masa modernisasi saat ini, damar kurung menjadi mulai terlupakan. Padahal seharusnya semakin dilestarikan. Remaja kebanyakan mulai ketergantungan pada teknologi dan pengetahuan mereka mengenai kebudayaan lokal mulai berkurang. Padahal dengan semakin berkembangnya zaman, maka seharusnya kita lebih semangat dalam mengembangkan dan memperkenalkan kebudayaan kita ke dunia luar atau bahkan sampai ke Internasional. Hal ini merupakan peran utama kita sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia.Â
Damar kurung bisa dijadikan sebagai objek pembelajaran yang kreatif, karena merupakan sebuah karya seni rupa. Pembuatan damar kurung ini biasanya menggunakan cara manual, yakni dengan dilukis dengan tangan. Pada era modernisasi ini kita bisa mengembangkan karya seni ini. Yakni, dengan pembuatan desain digital. Yang dimaksud disini adalah digitalisasi pada desain atau gambar pada damar kurung sendiri. Tentunya saja hal ini bisa melatih skill para siswa dalam bidang digital.
Desain atau gambar pada damar kurung biasanya menceritakan mengenai kehidupan masyarakat di daerah Gresik. Hal ini dapat kita kembangkan dengan teknologi yang semakin berkembang. Yakni sebagai berikut:Â
1. Pembuatan Desain Menggunakan Aplikasi Canva.
 Sebagai generasi Z kita tentunya paham betul mengenai aplikasi tersebut. Nah, aplikasi ini bisa kita gunakan untuk membuat desain pada Damar Kurung. Pemanfaatan aplikasi Canva bisa meningkatkan pemahaman peserta didik tentang teknologi di bidang desain grafis. Hal ini juga bisa digunakan untuk melatih soft skill mereka dalam bidang seni rupa digital.
2. Mengembangkan Desain Pada Damar Kurung.Â
Seperti yang kita ketahui, bahwa damar kurung berisi gambar mengenai kehidupan masyarakat di kota Gresik. Kita bisa mencoba mengembangkan hal tersebut dengan membuat gambar atau lukisan yang memiliki nilai ataupun arti yang lain. Contoh , seperti penerapan lukisan abstrak pada desain Damar Kurung. Â Karya seni abstrak memiliki banyak sekali penggemar dari berbagai kalangan. Dengan ini, diharapkan peserta didik bisa melatih kreativitas dan pengetahuannya. Karya lukisan abstrak umumnya memiliki arti yang lebih mendalam dan dapat digunakan sebagai media untuk melatih imajinasi dari peserta didik itu sendiri. Disinilah kreativitas dan imajinasi dari peserta didik akan dilatih.Â
Dengan melakukan perubahan bukan berarti kita menghilangkan ciri khasnya. Namun , dengan melakukan perubahan diharapkan kita bisa semakin mengembangkan nya dan memperkenalkan ikon Gresik ini ke jaring nasional maupun internasional. Karena pada era sekarang ini, semakin unik suatu barang maka juga semakin mendapatkan banyak atensi dari masyarakat luar.Â
Dalam hal ini pemerintah juga diharapkan bisa ikut andil dalam melestarikan kebudayaan lokal. Mengenalkan kebudayaan kepada para pelajar adalah tugas utama . Namun, bukan hanya untuk pemerintah, tapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kita bisa mempertimbangkan beberapa gagasan dibawah ini untuk usaha pelestarian kebudayaan Indonesia , yakni :Â
1. Penugasan pengenalan dan pelestarian kebudayaan lokal di lingkup sekolah melalui mata pelajaran seni budaya.Â
Pada masa sekarang telah diterapkan kurikulum merdeka di sekolah seluruh Indonesia. Hal itu bisa dimanfaatkan sebagai objek pengembangan kebudayaan lokal dan sebagai media belajar para peserta didik. Contohnya yakni, Damar kurung. Pada peringatan hari pendidikan nasional, di daerah Gresik diadakan tari massal Damar Kurung di seluruh sekolah di Gresik. Hal ini membuktikan bahwa Damar Kurung bisa dijadikan sebagai objek pembelajaran yang kreatif. Dengan ini, peserta didik akan mengenal lebih mengenai karya seni Damar Kurung dan melatih kreativitas, skill dalam menggambar desain, dan tentunya seni tari. Karena Damar Kurung disini digunakan sebagai properti pada tari Damar kurung. Dengan menggunakan Damar Kurung Sebagai Media Pembelajaran, peserta didik bisa dikatakan mendapatkan berbagai macam pengetahuan dari mulai seni grafis dan seni gerak tari.Â
2. Pemerintah dapat melakukan seminar dengan budaya lokal sebagai objeknya. Dan tidak terbatas pada daerah manapun. Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih kepada peserta didik mengenai pentingnya melestarikan budaya lokal.Â
Dalam hal ini peran peserta didik sangat dibutuhkan sebagai subjek pengembangan budaya. Pengembangan yang artinya membawakan perubahan pada budaya lokal, namun tidak menghilangkan ciri khasnya. Semakin berkembangnya zaman membuat kita sebagai generasi muda harus selalu mempelajari mengenai budaya lokal. Sehingga kebudayaan lokal negara kita tidak sampai hilang karena tergerus oleh perkembangan zaman. Maka dari itu, diperlukan pembekalan kepada peserta didik mengenai warisan budaya lokal.Â
Dengan Damar Kurung kita bisa melatih kreativitas dan kemampuan imajinasi para peserta didik. Dengan tetap melestarikan budaya, kita juga bisa untuk memberikan pendidikan yang dapat melatih skill dari peserta didik itu sendiri. Peserta didik diharapkan bisa selalu mengembangkan dan mengenalkan kebudayaan yang sudah ada dari zaman terdahulu, dan mengembangkan nya menjadi benda dengan nilai seni yang mendunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H