Mohon tunggu...
Dhonny Weka
Dhonny Weka Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar, mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran Kepuasan kerja pada Komitmen Kerja

13 Oktober 2021   21:26 Diperbarui: 13 Oktober 2021   21:29 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, seseorang tentunya akan merasa puas dalam pekerjaannya jika pekerjaan tersebut memiliki nilai manfaat bagi dirinya. Hal tersebut memberi rasa senang dan tentunya ia akan memaksimalkan kefektifitasannya dengan mengharapkan  feedback yang lebih besar kedepannya.

Kedua,  tidak bisa dipungkiri bahwa gaji adalah faktor paling penting dalam indeks kepuasan kerja. Seperti yang kita ketahui bahwa pegawai akan merasa aman dan nyaman jika mendapat gaji tepat waktu, tunjangan-tunjangan, atau bahkan kenaikan jabatan yang signifikan.

Ketiga, lingkungan kerja adalah hal penting lainnya yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja itu sendiri. Karena adanya rekan yang mudah diajak kerjasama tentunya akan mempermudah pekerjaan dan membuat suasana kerja tidak terlalu kaku.

Keempat, adanya penghargaan yang pantas merupakan faktor lain yang membuat pegawai menjadi cenderung lebih produktif dalam menyelesaikan tugas serta tanggung jawab yang diberikan. Dengan adanya pemicu untuk lebih produktif maka perusahaan pun juga akan menikmati hasilnya.

Jika indeks-indeks tersebut terpenuhi maka tak heran jika kepuasan kerja karyawan akan meningkat dan komitmen mereka pada perusahaan juga akan terjaga.

Jadi pada intinya kesinambungan antar kepuasan kerja dan komitmen merupakan hal yang saling terkait satu sama lain. Tapi dalam menjaga atau meningkatkankomitmen kerja tentunya diperlukan pemicu-pemicu tertentu seperti yang dijelaskan. Oleh karenanya jika pihak perusahaan atau manajemen ingin menjagaga komitmen para pegawainya maka perlu memperhatikan faktor-faktor kepuasan kerja tersebut.

Mungkin sekian dari artikel kali ini yang membahas apa hubungan antara komitmen dan kepuasan kerja. Bisa dibilang komitmen sendiri bisa kita mulai dengan mudah, namun yang paling susah aadalah menjaganya hingga akhir. Semoga artikel kali ini bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun