Dengan demikian pendekatan modern ini berfokus pada identifikasi ciri-ciri yang akan membedakan pemimpin dan pengikut. Meskipun sifat-sifat tertentu ditemukan terkait dengan kepemimpinan, tidak ada serangkaian sifat sederhana yang secara konsisten memprediksi siapa yang akan menjadi pemimpin yang efektif. Karena hasil yang tidak meyakinkan, banyak peneliti memberi perhatian mereka pada perilaku kepemimpinan.
Oleh karena itu, teori-teori awal yang menjadi dasar kepemimpinan modern berfokus pada bagaiman cara para pemimpin menggunakan sumber daya atau hubungan antara pemimpin dan pengikut.
Model Kontingensi Fiedler dan Model Keputusan Normatif mempertimbangkan bagaimana pemimpin menggunakan sumber daya yang tersedia dan mengusulkan bahwa gaya pemimpin harus disesuaikan dengan situasi untuk mencapai efektivitas.
Sedangkan Model Kontingensi mengasumsikan bahwa gaya pemimpin yang ditentukan oleh sifat-sifat internal dan karena cenderung sulit diubah, Model Keputusan Normatif bergantung pada gaya pengambilan keputusan yang dianggap dapat dipelajari. Keduanya juga berbeda dalam kriteria yang mereka gunakan untuk efektivitas kepemimpinan. Selain itu model Kontingensi melihat kinerja kelompok; Model Keputusan Normatif berfokus pada kualitas keputusan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI