2) Proses motivasi. Self efficacy Memungkinkankan mahasiswa meningkatkan dorongan (motivasi) baik internal maupun eksternal. Motivasi internal terkait dengan kebutuhan mahasiswa untuk mengetahui beragam informasi terkait bidang yang sedang ditekuninya termasuk kebutuhan untuk  mengaktualisasii diri.Â
3) Proses afeksi. Aspek afeksi dalam psikologi terkait dengan perasaaan, emosi. Perasaan dan emosi yang dialami seseorang dapat bervariasi tergantung pada situasi dan pengalaman hidup mereka, namun perasaan afektif yang umum seperti senang, sedih, marah, dan takut dapat dialami oleh banyak orang termasuk mahasiswa. Aspek afektif sangat penting dalam kehidupan mahasiswa karena berperan dalam pengambilan keputusan, interaksi sosial, dan kesejahteraan psikologis seseorang. Pengembangan aspek afektif yang sehat dapat membantu seseorang menjadi lebih baik dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan meraih kesuksesan dalam kehidupan. Dengan demikian mahasiswa yang memikiki effikasi yang tinggi tentu cenderung dapat mengatasi  hal terkait emosional dan hibungan baik dengan banyak orang yang mana hal ini potensial utnuk membanyu keberhasilannya dalam perkuliahan. 4) proses seleksi, terkait tingkah laku mahasiswa dalam menentukan tinfakan apa yang haru s dilakukan untuk keberhasilan perkuliahan dan tindakan mana yang harus dijauhi dan dihindari. Kesadaran tentang hal ini akan mendukung keberhasilan mahasiswa dalam memilih tindakan yang diperlukan menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa self-efficacy mempengaruhi proses kognitif, motivasi, afeksi dan fumgsi seleksi dalam diri mahasiswa. Keempat faktor ini sangat mempengaruhi pikiran, perasan dan tindakan mahasiswa dan mengarahkan prilakunya . Memiliki self-efficacy sangat membantu mahasiswa dalam  menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Maka perlu didukung semua upaya untuk meningkatkan tingkat efficacy mahasiswa di perguruan tinggi.
Â
Referensi :
Bandura, Albert. (1997). Self-Efficacy The Exercise of Control. United States of America: W.H Freeman and Company.
Feist. 2011. Theories Of Personality. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Schunk, D. & Frank Pajares. 2005. Development of Academic Self-Efficacy. San Diego: Academic Press.
Florina, Sri. "Efikasi diri dalam proses pembelajaran." Jurnal ReviewPendidikan dan Pengajaran vol.2, No.2 (2019): 389-391
Roni Setiawan. 2022. Memahami teori belajar Kognitif, tersedia  ada laman https://www.dicoding.com/blog/memahami-teori-belajar-kognitif/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H