Jangan tinggalkan yang di belakangmu, tunggu dengan kesabaran dan keikhlasan.
Betapa indah apa yang digambarkan Imam Hasan Al-Banna. Begitulah jiwa seorang mujahid dan mujahidah Islam. Orang-orang yang kini telah dahulu berada di puncak kesuksesan, bukanlah yang tanpa hambatan dan kefuturan. Melainkan mereka yang tetap bangkit, bergerak, dan berjuang di tengah kefuturan.
"Ingatlah, setiap amal itu pasti ada masa semangat dan masa lemahnya. Barangsiapa yang pada masa lemahnya ia tetap dalam sunnah (petunjuk)-ku, maka ia telah beruntung. Namun, barangsiapa yang beralih kepada selain itu, berarti ia telah celaka." (HR. Ahmad)
Jangan larut dalam kefuturan. Jangan biarkan setan tertawa menyaksikan lemahnya keimanan kita. Anggaplah futur ini sebagai energi untuk melompat lebih jauh dalam ketaatan dan amal saleh.
Semangattt ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H