Diseminasi berbasis Kampung Batik Wisata
      Diseminasi merupakan proses penyebaran pengetahuan maupun informasi kepada khalayak luas. Diseminasi merupakan hal yang penting dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kampung Batik Wisata merupakan salah satu strategi diseminasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat lokal sebagai proses pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya Kampung Batik yang dikolaborasikan untuk wisata dapat menjadi sarana pelestarian kearifan lokal di masyarakat sekaligus dapat memberdayakan masyarakat supaya masyarakat mempunyai penghasilan dari kegiatan wisata.
      Dalam pelestarian tenun Corak Insang, Kampung Batik memberikan peluang yang besar terhadap pemberdayaan masyarakat lokal khususnya masyarakat Pontianak. Kampung Batik sendiri mendapat dukungan baik dari pemerintahan daerah Pontianak. Terdapat beberapa Kampung Batik yang berada di daerah Pontianak seperti Kampung Tenun Khatulistiwa dan Kampung Batik Kamboja yang menjadi sentra tenun Corak Insang.
Pelatihan terhadap Masyarakat
      Proses pelestarian suatu kearifan lokal bukan hanya sekadar pengenalan terkait suatu kearifan lokal. Akan tetapi, diperlukan pewarisan budaya supaya kearifan lokal tenun Corak Insang ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat luas tetapi juga dapat diteruskan keberlangsungannya. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan terhadap masyarakat khususnya masyarakat lokal di daerah Pontianak supaya tenun Corak Insang dapat terus diproduksi sehingga meminimalkan risiko kepunahan budaya. Salah satu cara pelatihan pembuatan tenun Corak Insang ini umumnya dilakukan di Kampung Batik atau Kampung Tenun. Sebab di Kampung Batik Wisata, pengunjung dapat melihat dan melakukan pelatihan pembuatan tenun Corak Insang.
     Â
     Kearifan lokal merupakan suatu hal yang harus dilestarikan dan menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Di era globalisasi yang memperbesar peluang degradasi kearifan lokal, mengharuskan seluruh lapisan masyarakat menyadari bahwa kearifan lokal menjadi harta berharga suatu negara khususnya bagi Indonesia. Sebagai negara dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu memberikan makna bahwa pluralisme adalah hal yang harus dijaga oleh masyarakatnya. Hal yang membuat masyarakat Indonesia berbeda adalah budayanya. Masyarakat Pontianak khususnya pelaku budaya di daerah tersebut telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga eksistensi tenun Corak Insang di tengah arus globalisasi. Oleh karena itu, pelestarian tenun Corak Insang yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman dapat menjadi langkah preventif untuk mencegah kepunahan tenun Corak Insang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H