Altschmerz? Altrschmerz berasal dari istilah Bahasa Jerman yang berarti  "old pain" atau diartikan sebagai luka lama. Yang dimaksud dari penggunaan kata ini adalah untuk menggambarkan seseorang yang sering mengalami rasa khawatir yang berlebih terhadap sesuatu atau seseorang yang menyimpan kenangan yang tidak menyenangkan.
Pernah denger sebutanApakah kamu salah satunya? Jika iya, yuk kenalan lebih jauh dengan istilah ini dan akibat yang bisa terjadi serta hal yang dilakukan untuk mengatasinya?
Apa itu Altschmerz?
Di dalam dunia psikologi, istilah Altschmerz merujuk kepada kekhawatiran akan sesuatu. Mempunyai kenangan buruk atau trauma merupakan hal yang bisa terjadi pada siapa saja, seseorang bisa mengalami trauma bisa disebabkan oleh banyak faktor. Entah dari faktor keluarga, pertemanan, lingkungan dan masih banyak lainnya.
Ingatan buruk itulah yang menjadi acuan kita menjadi memiliki kekhawatiran yang lebih atau selalu merasa cemas terhadap semuanya. Hal ini tentunya sangat amat tidak nyaman apalagi sangat menggangu ketenangan jiwa. Bahkan bisa jadi mengganggu aktivitas dan menghambat kita untuk menggapai cita-cita kita karena selalu dilanda rasa ketakutan dan kekhawatiran yang besar. Berikut beberapa tanda atau ciri-ciri orang yang mengalami Altschmerz, antara lain:
1. Sulit saat akan mengambil keputusan
Seseorang yang merasa kesulitan saat mengambil keputusan bisa disebabkan karena dia terlalu memikirkan apa yang akan terjadi apabila dia mengambil keputusan dan cenderung khawatir terhadap apa yang akan menjadi keputusan nya itu sudah benar atau tidak.
2. Percaya diri yang kurang
Kita pasti memiliki keinginan yang ingin digapai dan diraih. Hal itu perlu didukung keyakinan dan percaya terhadap diri sendiri bahwa kita akan mampu menggapainya. Namun, tidak jarang kita terlalu takut dan cemas berlebih tentang kegagalan dan apa yang akan terjadi di masa depan.
3. Merasa tidak bisa mengendalikan sesuatu
Saat kita mendapatkan misalnya suatu tugas atau tanggung jawab kita sering bertanya apakah benar kita bisa menyelesaikannya dengan baik. Kita merasa tidak akan sanggup untuk menyelesaikannya dan merasa orang lain pasti akan melakukan nya dengan lebih baik.
4. Menyalahkan diri sendiri
Rasa khawatir yang berlebih sering membuat kita berpikiran buruk tentang diri sendiri. Ntah merasa selalu kurang, merasa orang lebih baik dari kita, merasa tidak cukup tentang apa yang sudah dicapai selama ini, dan yang lainnya. Semua itu bebearapa bentuk dorongan yang timbul akibat rasa cemas kita yang amat besar.Â
5. Sulit berpikir jernih dan tenang
Memikirkan banyak hal tentunya akan membuat pikiran menjadi berisik dan kacau. Terkadang kita terlalu akan suatu hal yang bahkan belum tentu akan terjadi dan kita juga tak jarang memikirkan yang seharusnya tidak dipikirkan. Semua itu tentunya sangat mengganggu kita untuk berpikir jernih, itu semua juga bisa menyebabkan ketidak tenangan pikiran dan hati.
Merasa khawatir akan sesuatu tentu sangat mengganggu pikiran yang bahkan bisa berdampak terhadap aktivitas sehari-hari, tetapi semua permasalahan pasti ada jalan keluar dan penyelesainnya. Dimulai dari hal yang sederhana dahulu kita bisa mulai untuk mengurangi rasa kekhawatiran yang berlebihan.
Mulai memafkan dan berdamai dengan diri sendiri bisa menjadi langkah awal yang bagus dalam upaya mengurangi Altschmerz, memfokuskan diri kepada hal yang bisa menjadi jangkauan kita dan meninggalkan hal yang melewati batas diri, merelakan apa yang sudah terjadi pada masa lalu, melakukan apa yang bisa membuat kita senangi, mencoba memulai berbagai pengalaman baru. Selain itu, menyingkirkan semua pikiran negatif dan mengubahnya menjadi positif, melakukan meditasi juga dianjurkan untuk mengurangi kekhawatiran yang berlebih.
Itulah beberapa penjelasan mengenai Altschmerz sampai akibat dan beberapa cara untuk mengatasi nya. Yuk, jangan salah mengenali lagi dan mulai memafkan diri sendiri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H