Mohon tunggu...
Dhiva Khusnul dan Adil
Dhiva Khusnul dan Adil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai. Kami sedang menyelesaikan kuliah di Universitas Muhammadiyah Palopo.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemasaran Islami Di Media Sosial

24 Januari 2025   13:29 Diperbarui: 24 Januari 2025   13:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh:  Dhiva Rahmadani, Khusnul Ainun Nisa, Dan Adil

dhivarahmadani10@gmail.com ,

khusnulainunnisaa@gmail.com ,

adil@umpalopo.ac.id 

Universitas Muhammadiyah Palopo

Pemasaran Islami Di Media Sosial

Pengertian Pemasaran Islami

Pemasaran Islami didefinisikan sebagai praktik pemasaran yang sesuai dengan nilai-nilai syariah dan prinsip Islam. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang pasar, produk, dan konsumen, dengan tujuan untuk menciptakan nilai bagi semua pihak yang terlibat. Pemasaran Islami tidak hanya memperhatikan aspek profitabilitas, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan etis. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan prinsip-prinsip yang sejalan dengan ajaran Islam dalam setiap kegiatan pemasaran.

Prinsip-Prinsip Pemasaran Islami

1. Kejujuran (Siddiq)

Kejujuran merupakan landasan dalam semua interaksi bisnis. Dalam pemasaran, perusahaan harus menghindari praktik yang menyesatkan, seperti klaim palsu atau iklan yang tidak jujur. Misalnya, jika sebuah produk diklaim sebagai organik atau halal, perusahaan harus dapat memberikan bukti yang valid dan transparan tentang klaim tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun