Mohon tunggu...
Dhita Mutiara Nabella
Dhita Mutiara Nabella Mohon Tunggu... Konsultan - Program Officer Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia - Pendiri Komunitas Cerita Iklim

I am a dedicated sustainability professional with a Master’s degree in Environment and Sustainable Development from University College London and a background from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences at the University of Indonesia. In my current role as Senior Consultant for Net Zero Sustainability Transition at Equatorise, an international advisory firm based in London, I collaborate with institutions and governments to support Indonesian corporates and family offices in exploring opportunities within the UK and EU markets. I also help UK and EU-based entities unlock value and thrive in Indonesia, a growing hub in the Indo-Pacific region. My previous experience includes founding Climate Stories (Cerita Iklim), a youth community focused on climate change awareness, and working at the Research Center for Climate Change at the University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memaknai Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Keadilan Iklim: 3 Hal Penting bagi Gen Z

28 Oktober 2024   22:54 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gen Z juga dapat menggunakan keterampilan mereka dalam teknologi untuk menciptakan aplikasi, situs web, atau bahkan media interaktif yang memfasilitasi diskusi dan edukasi tentang perubahan iklim. Kreativitas yang inovatif dalam penggunaan teknologi ini memberikan kontribusi nyata dan memudahkan masyarakat untuk ikut serta dalam berbagai aksi iklim.

Merayakan Sumpah Pemuda seharusnya bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menghidupkan semangatnya dalam konteks tantangan masa kini, salah satunya krisis iklim. Bagi Gen Z, yang akan paling terdampak oleh perubahan iklim di masa depan, memaknai Sumpah Pemuda berarti turut memperjuangkan climate justice, yang tidak hanya berfokus pada lingkungan tetapi juga hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kesejahteraan generasi mendatang.

Dengan memahami ketidakadilan iklim, memperjuangkan hak generasi mendatang, dan aktif berpartisipasi dalam berbagai inisiatif iklim, Gen Z bisa menjadi motor penggerak dalam perjuangan keadilan iklim. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan agar aksi mereka memiliki dampak yang lebih besar. Di momen Sumpah Pemuda ini, sudah saatnya generasi muda Indonesia berikrar bersama untuk masa depan yang lebih adil, lestari, dan ramah lingkungan bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun