Mohon tunggu...
Dhita Mutiara Nabella
Dhita Mutiara Nabella Mohon Tunggu... Ilmuwan - Program Officer Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia - Pendiri Komunitas Cerita Iklim

Dhita Mutiara Nabella merupakan pemuda berusia 23 tahun yang memiliki ketertarikan untuk mendalami isu tentang krisis iklim dan pembangunan berkelanjutan. Saat ini, ia bekerja sebagai Program Officer di Pusat Riset Perubahan Iklim, Universitas Indonesia. Selain itu, ia juga mendirikan komunitas Cerita Iklim yang menjadi tempat bagi para pemuda untuk berdiskusi dan belajar bersama tentang krisis iklim.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Krisis Iklim Menurut Bill Gates: Lima Pertanyaan yang Perlu Ditanyakan

17 Mei 2021   21:18 Diperbarui: 17 Mei 2021   21:27 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.forestdigest.com/detail/1015/cara-mencegah-krisis-iklim-menurut-bill-gates

Kedua: Apa Rencana Kamu Untuk Mengurangi Emisi?

Bill Gates menyatakan bahwa rencana aksi yang akan dilakukan perlu mempertimbangkan aktivitas apa saja yang manusia lakukan dalam menghasilkan gas rumah kaca. 

Dalam bukunya, Bill Gates membagi kegiatan tersebut menjadi lima kategori, yaitu 1) Membuat Sesuatu (semen, baja, plastik) sebesar 31%; 2) Penggunaan Listrik sebesar 27%; 3) Menumbuhkan/Memelihara Sesuatu (Tanaman dan Hewan) sebesar 19%; 4) Mobilitas (Pesawat, Truk, Kargo, dll) sebesar 16%; 5) Menjaga Kehangatan dan Kedinginan (Refrigerator, Pemanas, Pendingin) sebesar 7%.

Dari data tersebut terlihat bahwa segala aktivitas manusia berkontribusi dalam gas rumah kaca. Jumlah paling besar yaitu dalam produksi bahan baku semen, baja, dan plastik, kemudian urutan kedua diikuti oleh penggunaan listrik. Solusi yang ditawarkan Bill Gates yaitu dengan beralih pada energi bersih. Meskipun energi bersih tidak bisa hingga zero emission, namun transisi ke energi bersih merupakan kunci dari solusi rencana aksi tersebut.

Ketiga: Seberapa Banyak Energi yang Kita Bicarakan?

Dalam tulisannya, Bill Gates mengawali dengan mempertanyakan seberapa banyak energi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam skala rumah tangga hingga dalam skala global. 

Ia memberikan data sebagai berikut. Dalam skala global membutuhkan 5.000 gigawatt, skala Amerika membutuhkan 1.000 gigawatt, skala kota besar membutuhkan 1 gigawatt, skala kota kecil membutuhkan 1 megawatt, dan skala rumah tangga di Amerika membutuhkan 1 killowatt.

Sebagai contoh, dibutuhkan energi sebesar 1 gigawatt untuk memenuhi kebutuhan suatu kota. Kemudian, seberapa yakin kita bisa membangun sebuah stasiun energi yang menjamin kebutuhan energi tersebut tercukupi? Jawabannya adalah tergantung dengan sumber energi yang digunakan. 

Energi angin tidak selalu stabil, diperkirakan hanya bisa memenuhi sekitar 30% dari energi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi terbarukan lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan energi tersebut.

Keempat: Seberapa Luas Ruang yang Kamu Perlukan?

Beberapa sumber energi memerlukan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Ruang tersebut perlu menjadi catatan penting dalam mempertimbangkan energi yang akan digunakan. Dalam buku tersebut, Bill Gates menyajikan data densitas energi yang merupakan seberapa energi yang akan didapatkan dari sejumlah lahan/laut yang tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun