Gladi Hominisasi
1. Proses Pelaksanaan Gladi Hominisasi
Pra Gladi Hominisasi
Syarat untuk mengikuti Gladi Hominisasi yang pertama-tama tentunya mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ketika selesai mendaftar, peserta akan segera mendapatkan tugas pra Gladi Hominisasi, yang merupakan syarat untuk mendapatkan link zoom yang akan digunakan pada saat pelaksanaan Gladi Hominisasi. Selain itu juga, tugas pra Gladi Hominisasi tersebut bertujuan untuk membuktikan keseriusan peserta dalam mengikuti Gladi Hominisasi.
Terdapat dua tugas yang diberikan pada saat pra Gladi Hominisasi. Tugas yang pertama, yaitu mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Rya, memilih syair yang menarik dari lagu tersebut, dan memberikan penjelasan terhadap syair yang dipilih. Sedangkan tugas yang kedua, yaitu memilih satu dari sepuluh film dokumenter singkat yang telah disediakan, dengan tema ketahanan pangan, budaya, dan lingkungan. Dari tugas kedua tersebut terdapat tiga pertanyaan umum untuk memandu refleksi dan permenungan, antara lain:
- Apa yang menarik dari film dokumenter yang Anda pilih?
- Menurutmu, sebagai anak muda: Apa sih tantangan atau keprihatinanmu terkait dengan tema budaya, lingkungan, ketahanan pangan?
- Menurutmu, sebagai anak muda apa tindakan kecil (konkret) yang bisa dilakukan untuk mempertahankan tradisi/ budaya, lingkungan, ketahanan pangan?
1.2 Pelaksanaan Gladi Hominisasi
Gladi Hominisasi ke-4 dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2022 pada pukul 08.00 dengan via zoom. Dalam kegiatan Gladi Hominisasi yang dilakukan selama kurang lebih 5 jam ialah lebih kepada tindakan mengkritisi dan menanggapi secara logis suatu permasalahan/materi. Pembahasan materi/tema telah dibagi pada setiap kelompok. Tema dari setiap kelompok berbeda-beda sehingga meskipun tidak banyak materi yang perlu dibahas dan didiskusikan dalam kelompok, namun perlu juga memperhatikan pembahasan materi dari kelompok lain.
Sebelum masuk kedalam kelompok untuk membahas tema yang telah disediakan. Peserta mendapatkan pengarahan dan penjelasn mengenai kegiatan Gladi Hominisasi. Selain itu juga, sebelum masuk kedalam kelompok terdapat game Quizizz, yang di dalamnya terdapat pertannyaan pengetahuan umum mengenai Indosesia. Selesainya bermain bersama kemudian peserta diberikan pengarahan mengenai yang perlu dilakukan dalam kelompok. Setelah itu, peserta diminta untuk masuk kedalam kelompok yang telah dibagikan.
Setiap kelompok mendapatkan tema yang perlu dibahas dan direnungkan bersama. Di karenakan kerja kelompok sehingga setiap peserta diminta untuk berperan aktif dalam diskusi. Diskusi dilakukan kurang lebih selam 1 jam. Selesainya kerja kelompok kemudian peserta diberi waktu untuk beristirahat selama 15 menit. Setelah itu peserta dibagi kembali ke dalam kelompok yang lebih besar lagi, yang bermaksud untuk mempresentasikan hasil diskusi. Dari hasil peresentasi tersebut akan dipilih kelompok terbaik untuk presentasi di forum utama.
Selesainya presentasi keseluruhan, maka peserta diberikan pemahaman lebih lanjut mengenai materi dan tujuan kegiatan Gladi Hominisasi. Kemudian terdapat beberapa peserta yang di berikan pertanyaan oleh pemandu mengenai kegiatan tersebut. Setelah itu kegiatan diakhiri dengan berdoa penutup.
2. Refleksi
Membangu relasi dengan orang yang baru ditemui memang bukan perkara yang mudah bagi sebagian orang, namun hal tersebut perlu selalu dibangun dan dilatih dalam kehidupan. Bagaimanapun juga hidup manusia tidak akan hanya dengan orang yang dikenal saja, pasti terdapat momen dimana bertemu dan harus membangun relasi dengan orang yang baru ditemui. Sulit untuk dilakukan bukan berarti hal tersebut tidak dapat dilakukan. Tindakan tersebut akan sulit apabila hanya diucapkan dan dipikirkan, tetapi apabila terdapat keberanian dan kemauan pasti dapat dilakukan.
Seperti yang dialami oleh penulis ketika berdiskusi kelompok, penulis sendiri awalnya ragu untuk berpendapat, namun penulis menyadari hal tersebut perlu dilakukan guna kelancaran diskusi. Maka dari itu, keberanian dan kemauan menjadi landasan utama untuk mau menjadi orang yang berkembang. Akan tetapi, perlusdisadari pula perlunya kerendahan hati dalam membangun relasi dan berpendapat supaya tidak terjadi perselisihan dan perpecaan.
Manusia merupakan citaan yang sempurna dari ciptaan lainnya. Manusia mempunyai suara hati yang dapat menuntun hidup dan pola pikir manusia supaya tidak mudah jatuh dalam kesalahan. Akan tetapi, tentunya segala kemampuan tidak akan dapat terbentuk begitu saja, semua itu memrlukan peran diri manusia untuk menyempurnakan.apabila tidak pernah dilatih dan digunakan maka kemampuan tersebut akan tersebunyi sehingga tidak akan Nampak didalam kehidupan.
Apabila hal tersebut terjadi lalu apa yang membedakan manusia dengan binatang yang hanya bergerak dan brtindak seuai dengan nalurinya saja. Olaeh karena itu, untuk membedakan diri dengan hewan maka sebagai manusia perlu selalu melatih, mengembangkan, dan mengaplikasikan dalam kehidupan. Tindakan tersebut tidak hanya akan menunjukkan perbedaan manusia dengan ciptaan lainnya tetapi juga dapat memberikan arti dan makna dalam kehidupan manusia.
3. Perlunya Kemampuan Menggunakan Logika dan Bahasa sebagai Warga Negara.
Masyarakat Indonesia merupakan kunci utama untuk menciptakan dan membangun negara Indonesia menjadi lebih baik lagi. Bukan pemerintah atau segelintir orang, tetapi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kesadaran diri merupakan kunci utama untuk melakukan hal tersebut. Dengan kesadaran diri menunjukkan bahwa orang tersebut meyadari bahwa dirinya merupakan orang penting dalam kemajuan Indonesia.
Perlunya menggunakan logika dan bahasa sebagai warga neraga supaya sebagai masyarakat tidak mudah mempercayai suatu berita atau kasus yang dapat memecahkan persatuan. Kerapkali sebagai masyarakat kita ceroboh dalam menanggapi dan menerima informasi yang tidak tahu kebenarannya. Tindakan yang demikian sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat karena dengan hal tersebut dapat menimbulkan perselisihan bahkan perang persaudaraan yang dapat menghancurkan.
Dengan berpikir kritis dan logis berarti kita sebagai warganegara Indonesia tidak mudah percaya terhadap informasi-informasi yang kta dengar. Kita perlu membuktikan kebenarannya terlebih dahulu untuk mepercayai. Membuktkan kebenaran tersebut dpat dilakukan dengan mencari informasi lanjut mengenai permasalahn tersebut supaya kita tidak salah menangkap. Dengan demikian kesalah pahaman akan semakin kecil kemungkinannya. Semakin kecil kesalah pahaman maka akan semakin kecil pula terjadinya kehancuran dalam kehidupan.
4. Manfaat yang didapatkan.
Dengan mengikuti kegiatan gladi Hominisasi ini banyak hal tentunya yang penulis dapatkan, seperti mendapatkan teman baru, melatih diri untuk berelasi dengan orang baru, menambah wawasan mengenai keunian dan kekayaan Indonesia, melatu untuk berpikir posif , logis dan lain sebagainya. Dari yang penulis dapatkan tersebut tidak akan menjadi bermakana apabila hal tersebut hanya sebatau pengetahuan saja. Mak dari itu apa yang penulis dapatkan perlu juga penulis terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga, membagikan kepada orang lain merupakan hal yang penting untuk dilakukan, supaya apa yang penulis peroleh bukan hanya penulis yang dapat merasakannya tetapi juga orang lain.
Dengan demikian apa yang penulis daatka bkan lagi sebatas pengetahuan yang dapat kapan saja menghilan. Dengan menerapkan dan membagikan kepada orang lain akan membuat apa yang penulis dapatkan dari kegiatan tersebut akan membukakan mata dan hati orang banyak sehingga dapat dengan bersama-sama membangun dan menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi. Kehidupan yang baik dalam kehidupan bermasyarakan akan secara otomatis membangun dan menciptakan negara Indosesia menjadi negara yang selalu menyempurnakan diri.
5. Bagaimana kemampuan yang secara singkat Anda pelajari dalam geladi Hominisasi akan Anda terapkan dalam perjalanan kuliah? Bagaimana cara Anda meningkatkan kemampuan Anda dalam berpikir, berbahasa sebagai warganegara?
Sebenarnya berpikir kritis, logis, dan berargumen sudah menjadi hal yang biasa atau dalam arti lain sudah menjadi makanan sehari bagi kehidupan penuslis sebagai anak filsafat. Dengan demikian sebelum mengikuti gladi Hominisasi penulis sendiri sudah menerapkan di dalam kehidupan dan juga di dalam perkuliahan. Akan tetapi, tentunya penulis sendiri mendapatkan pelajaran yang lebih dengan mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan berpikir kritis, logis, dan berargumen yang penulis terapkan dalam kehidupan perkuliahan tidak lain ialah untuk berani berpendapat/berargumen terhadap permasalahan atau materi yang dimana penulis tidak setuju ataupun setuju. Selain itu juga dengan berpikir kritis dan logis dapat membantu penulis untuk tidak ceroboh dalam bertindak. Berpikir dahulu sebelum bertindak merupakan hal yang jangan sampai dilupakan.
Manusia akan mudah terjerumus ke jalan yang salah apabila ia ceroboh dalam mengambil keputusan. Kecerobohan dalam mengambil keputusan dan bertindak salah satunya dikarenakan ia tidak mempertimbangkan atau memikirkan secara matang apa yang aka ia lakukan. Orang yang demikian menunjukkan dirinya tidak bijaksana dalam menggunakan kemampuannya untuk berpikir rasio.
Berpikir kritis dan logi memang sulit dilakukan apabila tidak erbiasa. Sebenarnya hal tersebut dapat dilatih salah satunya ialah dengan membaca buku. Membaca buku akan melatih pikiran untuk menghayal posif, konsentrasi, memahami, dan lain sebagainya. Selain itu juga dengan mambaca buku akan menambah wawasan dan kosa kata dalam otak manusia sehingga ketika mengahadapi suatu kalimat misalnya ia akan dapat lebih mudah untuk peka terhadap kesalahan yang dala dalam kalimat tersebut bahkan dalam kata yang digunakan sekalipun.
Maka dari itu yang perlu penulis lakukan untuk meningkatkan kemampuan penulis dalam berpikir dan berbahasa ialah dengan lebih banyak membaca buku. Hal tersebut bertujuan supaya penulis semakain mendapatkan banyak pengetahuan dan kosakata untuk berbicara dan berpikir. Selain itu juga, selalu berlatih mengkritisi segala setsuatu merupaka tindakan yang penting untuk dilakukan. Karena dengan sering berlatih maka akanmenjadi kebiasaan sehingga akan memudahkan ketika akan melakkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H