Mohon tunggu...
Dhini Oktavianti
Dhini Oktavianti Mohon Tunggu... Freelancer -

Jalan-jalan, Belanja, Kuliner, Belanjaa.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hujan, Macet, dan Secangkir Kopi

26 November 2012   02:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:40 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mulai melihat keadaan sekeliling, sekitar jam 8 malam, trotoar masih dipenuhi orang-orang pulang kerja yang belum terangkut. Bis trans BSD, trans Bintaro, trans Kemang Pratama, yang biasanya selalu lengang, ini penuh sesak sampai pintu bis tak bisa ditutup.

Setengah jam kemudian, bis jurusanku (yang biasa kunaiki jam 6) datang. Sudah pasti langsung dikerubuti oleh calon penumpang yang sudah lelah dan ingin segera pulang. Aku salah satunya, dan beruntung mendapatkan tempat duduk di dekat jendela. Sopir pun meminta maaf dan mengatakan bahwa ia sudah jalan dari jam 4 tapi karena macet jadilah telat beberapa jam.

Setelah melewati satu jam perjalanan, akhirnya aku sampai rumah. Lelah sudah pasti. Aku langsung bersiap-siap untuk tidur. Jam 10 malam aku sudah menyamankan diri untuk tidur, tapi aneh mataku tak kunjung terpejam. Otakku masih berkeliaran ke sana kemari. Kupaksakan saja tidur, tapi sejam kemudian aku terbangun. Namun kupaksakan untuk tidur karena tubuhku sudah teriak-teriak minta diistirahatkan.

Karena kesal, aku mulai berpikir, apa penyebab aku tak bisa tidur. Dan aku baru ingat kalau aku minum cappuchino tadi sore yang berakibat aku tak bisa tidur. Bagus. Aku akan terus terbangun sejam sekali.

Sejak hari itu, aku tidak mau lagi minum cappuchino di toko itu. Imbasnya, aku juga tidak meminum cappuchino di tempat lain. Kapok. Setelah beberapa bulan kekapokanku hilang, aku mulai menyeruput lagi tapi tidak sesering dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun