HASIL DAN PEMBAHASAN
Â
Sebelum penulis melakukan penelitian, terlebih dahulu penulis melakukan identifikasi permasalahan dari hasil tes diagnostik dan wawancara dengan kepala sekolah serta teman sejawat, sehingga didapatkan tantangan yang menjadi dasar penulis melakukan penelitian, adapun tantangan tersebut diantaranya :
- Peserta didik cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran. Tidak banyak peserta didik yang aktif dalam pembelajaran, seperti bertanya, menyampaikan pendapat dan sebagainya.
- Kemampuan literasi peserta didik juga rendah, terutama dalam membaca bahan ajar atau panduan yang disajikan dalam bentuk teks yang panjang.
- Kemampuan numerasi peserta didik juga rendah, terutama dalam menganalisis hasil data praktikum dan menyajikan dalam bentuk tabel atau grafik.
- Kurangnya pemanfaatan gagdet oleh peserta didik untuk pembelajaran.
- Kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik juga belum terlatih.
Penulis melakukan analisis capaian pembelajaran dan menentukan tujuan pembelajaran khusus di kelas XII semester genap. Pendidik memilih capaian pembelajaran dari hasil data guru sebelumnya, bahwanya pada capaian pembelajaran tersebut masih banyak peserta didik yang belum tuntas. Setelah menganalisis capaian hasil belajar maka penulis menyusun rencana pembelajaran yang didalamnya dilengkapi dengan rancangan pembelajaran, LKPD, bahan ajar yang disajikan dalam bentuk flipbook, asesmen yang digunakan, refleksi pembelajaran.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, strategi yang digunakan yakni penerapan model pembelajaran berbasis masalah yaitu PBL melalui pendekatan Saintific dan TPACK dengan media infografis untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi peserta didik. Belajar dengan model PBL, akan memungkinkan siswa untuk menemukan konsep secara langsung. Menurut Siswantoro (Aulia & Budiarti 2022) pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks yang diberikan oleh guru untuk siswa agar dapat belajar  berfikir kritis dan memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan yang belum diketahui sebelumnya. Penggunaan model pembelajaran sangat dianjurkan guna menimbulkan semangat belajar, motivasi belajar, merangsang siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Pendekatan saintific memang diperlukan untuk pembelajaran Kimia. Karena peserta didik akan dapat meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Pendekatan saintific yang diterapkan meliputi Critical Thinking, Crerativity, Comunication dan Collaborative.
TPACK yang digunakan dalam penerapan praktik baik ini diantaranya teknologi yang digunakan power point, aplikasi canva oleh siswa untuk membuat laporan praktikum, infografis, Google form untuk penilaian pengetahuan.
Proses pelaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan sintaks PBL dengan pendekatan saintific dan TPACK yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut .
Fase- Fase
Aktivitas Guru dan Peserta didik
Fase 1: