4.Faktor genetik
Beberapa kondisi genetik, seperti penyakit ginjal polikistik, dapat meningkatkan resiko gagal ginjal di usia muda. Kista-kista yang tumbuh di ginjal akibat penyakit genetik dapat merusak jaringan ginjal seiring waktu, menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan akhirnya gagal ginjal. Dampaknya termasuk perlu cuci darah, transplantasi ginjal, dan berbagai komplikasi kesehatan lainnya.
5.Gaya hidup tidak sehat
Konsumsi makanan tinggi garam, kurang minum air putih, obesitas, dan kurang aktivitas fisik dapat memperburuk fungsi ginjal.
Dampak Gagal Ginjal pada Remaja
Gagal ginjal pada remaja dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
1.Pertumbuhan terhambat
Ginjal penting dalam mengatur hormon untuk pertumbuhan. Gagal ginjal bisa mengganggu produksi hormon pertumbuhan. Cuci darah, pengobatan gagal ginjal, dapat memengaruhi pertumbuhan remaja karena tidak bisa sepenuhnya menggantikan fungsi ginjal. Cuci darah bisa menyebabkan kekurangan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
2.Perkembangan kognitif terganggu
Gagal ginjal bisa menyebabkan penumpukan toksin dalam darah, yang dapat merusak otak dan memengaruhi kemampuan berpikir. Prosedur cuci darah bisa mengganggu perkembangan kognitif remaja dengan gagal ginjal. Gangguan kognitif bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori, perubahan perilaku, lambat berpikir, dan kesulitan memecahkan masalah.
3.Kualitas hidup menurun