Mohon tunggu...
Dhinda Aurelia
Dhinda Aurelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan

Saya Mahasiswa aktif Prodi DIII Keperawatan TegalPoltekkes Kemenkes Semarang dengan beberapapengalaman dalam bidang kesehatan, sosial, atau kepemimpinan. Saya Berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi fakultas melalui peran sebagai mahasiswa aktif dalam fakultas keperawatan. Hobi saya bersepeda,membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan kolaborasi. Selain itu saya juga gemar membaca buku untukmenambah wawasan,melatih analisis kritis, dan mencari inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Meningkatnya Kasus Cuci Darah pada Remaja: Analisis Faktor Resiko dan Upaya Pencegahan

23 November 2024   20:39 Diperbarui: 23 November 2024   23:15 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.Faktor genetik

Beberapa kondisi genetik, seperti penyakit ginjal polikistik, dapat meningkatkan resiko gagal ginjal di usia muda. Kista-kista yang tumbuh di ginjal akibat penyakit genetik dapat merusak jaringan ginjal seiring waktu, menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan akhirnya gagal ginjal. Dampaknya termasuk perlu cuci darah, transplantasi ginjal, dan berbagai komplikasi kesehatan lainnya.

5.Gaya hidup tidak sehat

Konsumsi makanan tinggi garam, kurang minum air putih, obesitas, dan kurang aktivitas fisik dapat memperburuk fungsi ginjal.

Dampak Gagal Ginjal pada Remaja

Gagal ginjal pada remaja dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

1.Pertumbuhan terhambat

Ginjal penting dalam mengatur hormon untuk pertumbuhan. Gagal ginjal bisa mengganggu produksi hormon pertumbuhan. Cuci darah, pengobatan gagal ginjal, dapat memengaruhi pertumbuhan remaja karena tidak bisa sepenuhnya menggantikan fungsi ginjal. Cuci darah bisa menyebabkan kekurangan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

2.Perkembangan kognitif terganggu

Gagal ginjal bisa menyebabkan penumpukan toksin dalam darah, yang dapat merusak otak dan memengaruhi kemampuan berpikir. Prosedur cuci darah bisa mengganggu perkembangan kognitif remaja dengan gagal ginjal. Gangguan kognitif bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori, perubahan perilaku, lambat berpikir, dan kesulitan memecahkan masalah.

3.Kualitas hidup menurun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun