Pentingnya prosedur cuci darah bagi penderita gagal ginjal kronis tetapi menyebabkan tantangan pada remaja. Proses yang memakan waktu dan mengganggu kehidupan sehari-hari serta interaksi sosial, membuat remaja merasa lelah, stres, dan terisolasi dari teman-teman.
4.Peningkatan resiko komplikasi
Penderita gagal ginjal kronis berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti penyakit jantung, anemia, dan gangguan tulang. Proses cuci darah dapat memperburuk kondisi ini dengan fluktuasi tekanan darah, kehilangan darah, dan gangguan metabolisme mineral. Durasi gagal ginjal, frekuensi cuci darah, kontrol gula darah, dan tekanan darah dapat memengaruhi resiko komplikasi.
Upaya Pencegahan
Untuk mencegah meningkatnya kasus gagal ginjal pada remaja, diperlukan upaya komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, antara lain:
1.Deteksi dini
Deteksi dini penyakit ginjal melalui pemeriksaan kesehatan rutin bisa mencegah gagal ginjal dan cuci darah. Dengan tes kreatinin dan protein di urine, dokter bisa temukan tanda-tanda awal kerusakan ginjal sebelum gejala muncul. Penanganan dini penting agar pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan.
2.Promosi gaya hidup sehat
Mengonsumsi makanan sehat, minum air putih, berolahraga, dan menghindari merokok dapat menjaga kesehatan ginjal. Remaja yang menjaga kesehatan ginjal sejak dini dapat mencegah kerusakan ginjal yang parah dan resiko gagal ginjal di kemudian hari. Edukasi, contoh yang baik, dan kegiatan menyenangkan dapat membantu mempromosikan gaya hidup sehat pada remaja. Ini akan menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas.
3.Peningkatan akses layanan kesehatan
Memastikan remaja memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan ginjal.