Mohon tunggu...
Dhimas Raditya Lustiono
Dhimas Raditya Lustiono Mohon Tunggu... Perawat - Senang Belajar Menulis

Perawat di Ruang Gawat Darurat | Gemar Menulis | Kadang Merasa Tidak Memiliki Banyak Bakat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Duta Percaya Diri Itu Bernama Kekeyi

7 Juni 2020   22:04 Diperbarui: 7 Juni 2020   21:58 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source from :picuki.com

Sukses menjadi beauty vlogger, lalu menjadi mukbangers dan video klipnya berjudul 'Keke Bukan Boneka' berhasil menembus 4 juta viewers dalam sehari. Video tersebut seakan menandakan sebuah era dimana skill menyanyi tidak menjamin seseorang menjadi viral. Meskipun ada sebagian lirik yang dianggap plagiat dari lagu Aku Bukan Boneka yang dinyanyikan oleh Rini Idol.

Memang harus diakui sebelum video tersebut di take-down, ada beberapa netizen yang mampir di video tersebut hanya untuk membaca atau sekadar numpang nyengir di kolom komentarnya. Bahkan saat lagu berdurasi 3 menitan tersebut selesai, saya belum tuntas membaca semua komentar tajam nan pedih dan perih tersebut.

Meski demikian kita harus akui bahwa Kekeyi tidak bisa diremehkan untuk urusan pencapaian viewers. Atas prestasinya tersebut wanita berusia 25 tahun ini tentu tidak perlu antri untuk mengurus Surat Keterangan Sehat, kartu Pra Kerja, SKCK atau mengikuti antrian audisi ajang pencarian bakat.

Keberadaan Kekeyi semestinya menjadi panutan bagi generasi muda wabil khusus pengabdi rebahan untuk dapat meningkatkan rasa percaya diri dan sedikit bergerak untuk menciptakan sesuatu.

Tak apa dibenci orang, lha wong Greg Dean (Penulis Step by Step Stand Up Comedy) aja pernah menuliskan seperti ini, "kamu tidak bisa membuat semua orang mencintaimu".

Memang kebencian bisa melahirkan sikap permusuhan, namun era sudah berubah, saat ini kebencian juga mampu mendatangkan trafic. Sehingga tidak hanya dosa sang pembuat konten yang berkurang ketika mendapatkan kalimat pedas dari haters, tetapi sang pembuat konten juga berpeluang untuk mendapatkan uang dan popularitas secara instant.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun