Mohon tunggu...
Dhimas Kaliwattu
Dhimas Kaliwattu Mohon Tunggu... Penulis - seorang manusia

menjaga ingatan dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merayakan Kantil

5 September 2019   16:02 Diperbarui: 5 September 2019   16:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semoga mereka tidak diculik Rahwana." Parwati pasrah.

"Kenapa yo ibunya juga ikut diculik?" yang lain bertanya.

Matahari kembali bekerja. Semua orang sudah mencapai puncak lelahnya. Kantil dan ibunya tidak juga ditemukan. Beberapa orang termasuk Parwati sudah pingsan semenjak azan subuh terdengar. Desa itu kembali kehilangan orang terbaiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun