Mohon tunggu...
Dhimas Kaliwattu
Dhimas Kaliwattu Mohon Tunggu... Penulis - seorang manusia

menjaga ingatan dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Titik Temu

13 April 2019   16:00 Diperbarui: 14 April 2019   11:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"jadi sudah saatnya tiga element ini bertanggung jawab melakukan pertaubatan kolektif." katanya diakhir acara. Sejurus kemudian disambut tepuk tangan para hadirin.

***

Menjadi saudara, menjadi saudari 

Eksklusifisme Bergama, eksklusifisme berideologi dalam beberapa dekade ini mulai mengoyak persaudaraan antar kelompok manusia. Karena itulah kedua pimpinan umat tersebar ini memandang perlu untuk mengingatkan dunia betapa berbahanya sikap merasa lebih perkasa dari Tuhan dan mengatasnamakan Tuhan untuk kepentingan kelompoknya saja. Mereka telah dan tengah berada pada titik temu. Usahanya untuk terus mengusap dunia amat mulia. Kita jangan ganggu ya sayang. Jangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun