Mohon tunggu...
Dhimas Dwi Prasasti
Dhimas Dwi Prasasti Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

futsal, naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Berbisnis dalam Prespektif Islam

13 Juli 2023   08:16 Diperbarui: 13 Juli 2023   08:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

Terdapat empat aksioma etika bisnis, yaitu :

1. Prinsip Kesatuan/Tauhid/KeesaanTauhid merupakan wacana teologis yang mendasari segal aktivitasmanusia termasuk kegiatan bisnis. Tauhid menyadarkan manusia sebagai makhluk ilahiyah, sosok makhluk yang bertuhan. Dengan demikian,kegiatan bisnis manusia tidak terlepas dari pengawasan Tuhan, dandalam rangka melaksanakan perintah Tuhan. Konsep keesaan atauketauhidan menggabungkan ke dalam sifat homogen semua aspek yang berbeda-beda dala kehidupan seorang muslim. Konsep tauhid merupakandimensi vertical Islam sekaligus horizontal yang memadukan segi politik,social ekonomi kehidupan manusia menjadi kebulatan yang homogeny yang konsisten dari Islam dalam dan luas sekaligus terpadu dengan alam luas. Konsep ke-Esaan memiliki pengaruh yang paling mendalamterhadap diri seorang muslim :

a) Apapun yang ada di dunia milik Allah, dan memiliki pemikiran dan prilaku yang tidak dapat dibiaskan oleh siapapun.

 b) Allah Maha yang Kuasa dan Maha Esa, dimana allah dapat memberidan dnegan mudah mengambil yang diberikan.

c) Allah yang memiliki kekuasaan untuk mengambil nyawa seseorangsesuai dengan waktu yang digariskan-Nya.

d) Allah mengetahui segala yang terlihat ataupun yang tersembunyi.

Penerapan Konsep Keesaan dalam Etika Bisnis, yaitu :

a) Tidak akan berbuat diskriminatif terhadap pekerja, pemasok, pembeli atau siapapun pemegang saham perusahaan atas ras, warnakulit, jenis kelamin, ataupun agama.

b) Tidak dapat dipaksa untuk tidak berbuat etis, karena dia hanya takut pada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun